Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sluurp" Pindang Patin

Kompas.com - 14/07/2012, 03:21 WIB

M Clara Wresti dan Pingkan E Dundu

Libur sekolah tidak harus dihabiskan dengan berlibur ke tempat wisata. Liburan sekolah juga bisa dipakai untuk berwisata kuliner. Wawasan bertambah, rasa cinta Tanah Air mengental, perut kenyang, hati pun tenteram.

Menikmati kuliner khas Palembang di akhir liburan sekolah ini bisa menjadi aktivitas yang menarik dilakukkan bersama keluarga. Palembang kaya akan kulinernya. Ada beragam kuliner khas Palembang yang menambah kekayaan budaya kuliner Indonesia.

Kuliner khas Palembang memang sudah sangat terkenal di Jakarta. Sebut saja pempek. Banyak restoran, warung, dan tempat makan menawarkan pempek sebagai menu utamanya. Begitu terkenalnya, pempek kini juga dijual dengan gerobak masuk keluar kampung, dan di KRL ekonomi.

Namun, kekayaan kuliner Palembang bukan hanya pempek, tekwan, atau kerupuk kemplang. Pernahkan mencoba pindang ikan patin palembang, atau pepes patin tempoyak?

Jika belum, pergilah ke Pondok Wong Palembang di Jalan Veteran 1, Jakarta Pusat, atau ke Restoran Sari Sanjaya yang cabangnya bisa ditemui di Kelapa Gading, Casablanca, dan Alam Sutera (Tangerang Selatan).

Pindang ikan patin palembang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pindang ikan bandeng betawi. Namun, kuah pindang ikan palembang tidak sepekat pindang betawi. Lagi pula ikan yang dipakai untuk pindang palembang lebih bervariasi. Bisa ikan patin, ikan belida, ikan gabus, ikan baung, bahkan ada juga pindang iga sapi dan pindang udang.

”Pindang itu harus memakai ikan sungai, bukan ikan ternak atau ikan laut. Rasanya berbeda,” kata Mimie (47), pemilik Pondok Wong Palembang.

Menurut Mimie, kalau ikan ternak, biasanya daging ikan beraroma pur (makanan ikan) dan tanah. Adapun kalau memakai ikan laut sering terasa amis.

Di pondoknya itu, Mimie mengaku pindang patin menjadi menu favorit pelanggannya. Sehari, minimal dia menjual 200 porsi pindang patin. ”Mungkin karena ikan patin yang saya pakai ini memang ikan sungai yang didatangkan dari Palembang. Jadi rasanya lebih gurih,” jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com