Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyantap Bubur Pedas Khas Berau di Tepian Sungai

Kompas.com - 17/07/2012, 07:36 WIB
Dian Maharani

Penulis

TANJUNG REDEB, KOMPAS.com - Jika bermalam di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, jangan lewatkan wisata kuliner di tepi Sungai Segah. Orang di sini biasa menyebutnya Tepian saja. Tepian menyajikan jajanan kuliner pada umumnya, seperti nasi goreng, roti bakar, pisang bakar.

Namun ada satu yang mungkin jarang Anda temui yakni Bubur Pedas. Bubur Pedas merupakan salah satu makanan khas Berau. Bubur ini terbuat dari beras yang disangrai terlebih dahulu. Kemudian diberi aneka rempah-rempah yang mengundang aroma nikmat. "Berasnya disangrai, bumbunya, semua bumbu masuk," terang Noridah salah satu penjual Bubur Pedas di Tepian.

Noridah menjelaskan, selain bumbu masak pada umumnya, bubur ini diberi campuran daun labu dan daun kacang panjang. Bubur juga dicampur dengan kelapa goreng dan santan. Bubur ini pun dimakan dengan campuran labu kuning, kacang tanah, kerang, dan ebi (udang kering). Kemudian di atasnya ditaburi bawang goreng.

Rasanya begitu unik, semua bumbu terasa menggoyang lidah. Bubur ini tidak pedas seperti namanya, lho. Noridah pun mengatakan tidak tahu asal usul nama itu. "Bubur pedas sebutan dari nenek moyang zaman dahulu. Tidak diartikan pedas, hanya namanya saja," terang Noridah.

Semangkuk bubur pedas dihargai Rp 15.000. Sangat nikmat disantap selagi hangat.

Menurut Noridah, tak banyak yang menjual Bubur Pedas karena kebanyakan masyarakat di Berau adalah pendatang. Namun, Bubur Pedas akan banyak dihidangkan pada bulan puasa. Anda bisa menemukan bubur ini di Tepian yang terletak di Jalan Apetepranoto, Tanjung Redeb. Para penjaja kuliner di Tepian mulai membuka tenda-tenda dan kursi mereka pukul 16.00. Wisata kuliner malam ini buka hingga pukul 24.00. Tempat ini merupakan wisata kuliner malam sebelum mengunjungi Kepulauan Derawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com