"Penyu sisik berkurang. Hanya satu sampai tiga ekor saja dalam setahun yang naik untuk bertelur. Banyak suvenir dari tempurung penyu sisik. Salah satunya perburuan itu yang buat berkurang," ujarnya.
Penyu ini pun akan datang untuk bertelur pada tengah malam. Untuk itu, pada malam hari tidak diperkenankan menyalakan lampu di pantai tanpa seizin petugas. Hal ini bisa mengurungkan niat para penyu untuk bertelur. Pulau ini pun harus dijaga kelestariannya agar para penyu mau kembali. Jika tidak, penyu akan mencari pulau lain yang lebih bagus.
"Di mana dia menetas, dia akan kembali di situ. Dengan catatan, di sini pantainya masih bagus," terang Vany.
Selain Sangalaki, ada enam pulau lain yang menjadi favorit penyu. Pulau tersebut pun nantinya akan menjadi kawasan konservasi yang dilindungi. Pulau tersebut adalah Pulau Bilang-bilangan, Pulau Mataha, Pulau Derawan, Pulau Saemama, Pulau Belambangan, dan Pulau Sambit.
Melepas tukik di pinggir pantai Pulau Sangalaki pada sore hari, pengalaman berwisata yang menyenangkan, bukan? Begitu pula dengan menyaksikan mereka saat bertelur di tengah malam. Anda pun sekaligus bisa berperan membantu pelestarian para penyu ini. Yuk, melepas tukik di Sangalaki!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.