Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2012, 21:25 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

KOMPAS.com - Badan Pariwisata Australia mendesak maskapai China untuk terbang langsung ke Adelaide, ibu kota Australia Selatan, salah satu negara bagian di Australia. Hal ini untuk memanfaatkan minat besar dari para turis asal China.

Menurut Managing Director Tourism Australia Andrew McEvoy, iklan promosi "There's nothing like Australia" yang diluncurkan di China pada bulan lalu, mendapat respon yang bagus. Dalam iklan tersebut tampil Pulau Kanguru.

Seperti dikutip dari situs berita www.news.com.au yang dimuat pada Kamis (19/7/2012), McEvoy mengungkapkan iklan tersebut telah diunduh 20 juta kali di seluruh dunia. Sementara 18 juta di antaranya diunduh di China.

Ia menuturkan Australia Selatan telah menarik perhatian, namun hanya mampu menerima 19 ribu turis asal China di tahun 2011.

"Australia Selatan memiliki alam yang menakjubkan tetapi memerlukan kapasitas penerbangan. Maskapai asal China akan membuat perubahan yang besar," ungkap McEvoy.

Turis asal China menunjukkan perkembangan yang pesat. Mereka menjadi turis dengan angka pengeluaran terbesar di Australia. Tahun lalu, devisa yang diterima Australia dari turis asal China melonjak 15 persen dibanding tahun 2010.

Secara keseluruhan, 542 ribu turis asal China melancong ke Australia di tahun 2011. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 19 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menjadikan turis China sebagai pasar ketiga terbesar bagi pariwisata Australia setelah Selandia Baru dan Inggris.

Bagaimana dengan Indonesia? Seperti yang pernah diberitakan Kompas.com sebelumnya, frekuensi pesawat terbang yang menghubungkan China dengan Indonesia semakin banyak. Salah satunya melalui Singapore Airlines.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang melakukan kerja sama dengan Singapore Airlines, maskapai yang memiliki hub di Singapura dipandang mampu mendatangkan wisatawan China ke Indonesia.

Frekuensi Singapore Airlines dari berbagai titik di China mencapai empat kali sehari. Sementara maskapai nasional Garuda telah memiliki rute langsung setiap hari dari dan ke Shanghai.

Sebagai gambaran, menurut data dari Ditjen Imigrasi dan BPS, wisman asal China di periode Januari 2011 hanya 35.842. Angka ini melonjak tajam di periode Januari 2012 yaitu mencapai 85.727. Hal ini berarti terjadi pertumbuhan sebesar 139,18 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+