Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Lorong-lorong di Stables Market

Kompas.com - 01/08/2012, 12:56 WIB

BANYAK kota memiliki pasar yang memungkinkan orang tawar-menawar, kadang tertipu tetapi puas, seperti di Stables Market di Camden Town, London. Di pasar yang dibangun pada 1854 ini tersedia barang-barang unik dan antik, mulai anting-anting kayu yang melingkar-lingkar hingga sepatu bot bermotif kotak-kotak ala Korea.

Saya menyusuri jalan dan gang-gang di Stables Market, mencoba menawar barang. Kadang berhasil lewat tawar-menawar alot, tetapi kadang gagal karena saya menawar terlalu rendah. Tawaran sadis, kata anak zaman sekarang.

Sepasang giwang unik dari kayu dijual seharga 20 poundsterling, saya tawar 10 pounds. Penjual pun tertawa. Saya naikkan menjadi 12 pounds, tetap tak bisa, sampai akhirnya transaksi berhasil, 15 pounds. Oke. Mau tahu harga gelang kulit kecil? Cukup 5 pounds setelah proses menawar dari 10 pounds lalu turun menjadi 7 pounds. Penjualnya pun tidak yakin, terbuat dari kulit apa gelang itu.

Stables Market, Senin (30/7/2012) siang, sangat riuh, penuh wisatawan yang menikmati musim panas di London. Berjalan pun bisa bertabrakan. ”Pasar sini selalu ramai, tetapi kali ini lebih ramai. Banyak yang menjual barang-barang berbau olimpiade,” kata Isham, penjaga toko.

Isham yang berasal dari Maroko mengaku kerap melihat artis-artis mencari barang murah dan unik di Stables. Ia tak tahu nama artis itu, pokoknya yang kerap muncul di televisi dan bioskop. ”Oh, banyak sekali artis datang ke sini. Apa pun ada di sini,” kata penjaga toko The Best Shop in the World, yang menjual berbagai barang antik, termasuk patung-patung dari Indonesia.

Sesuai namanya, Stables Market dulu adalah bangunan yang di dalamnya terdapat kandang-kandang kuda dan gudang atau hanggar luas. Jalan-jalan menyerupai lorong panjang di dalam bangunan ini dulu berbatu. Di beberapa tempat jalannya landai, di lokasi lain terjal.

Di dinding bangunan tertulis, Stables Market adalah bangunan bersejarah yang menjadi penanda utama Camden. Pada abad ke-18, Camden adalah kota yang sepi dan tertidur.

Kini, Stables Market dan Camden Lock, dengan kanal-kanalnya, jadi tempat nongkrong yang asyik bagi wisatawan. Ngopi di kafe-kafe modern dengan memandang bangunan dan kanal tua mana mungkin membosankan. Siang itu, beberapa orang mencopot sepatu, duduk di pinggir kanal, dan menyentuhkan ujung jari kakinya ke air.

”Kalau mau menyusuri semua lorong dan celah-celahnya, masih ada kok bau kuda di beberapa bagian. Baunya masih tercium meski sudah tidak ada kudanya,” kata Ela, karyawan KBRI di London, Inggris.

Saya pun mencoba berjalan kembali menyusuri lorong, tetapi yang tampak adalah toko-toko yang menjual baju-baju ala pentas opera, sepatu bot setinggi paha, hingga deretan warung makan dan bar di atas sana. (SUSI IVVATY, dari London, Inggris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com