Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Krim Lembut nan Cantik

Kompas.com - 05/08/2012, 07:19 WIB

Oleh M Clara Wresti

PERAYAAN identik dengan antaran. Antaran ini sebagai ungkapan rasa syukur dan ikut berbahagia atas apa yang dirayakan. Demikian juga pada Lebaran, yang menjadi hari perayaan kemenangan setelah satu bulan berpuasa, antaran pun ikut menjadi bagian dari Lebaran.

Antaran dikirim untuk sanak keluarga, relasi, sahabat, tetangga, dan juga orang-orang yang dicintai. Antaran memang melambangkan penghormatan, kasih sayang, dan perhatian. Selama ini antaran banyak berupa kue kering, kue tart, kue kemasan, buah, bunga, dan barang pecah belah. Apabila Anda bingung ingin memberikan sesuatu yang baru sebagai antaran bagi orang-orang yang disayang, Anda bisa memberikan antaran berupa es krim imut yang cantik.

Industri kuliner yang terus berkembang juga ikut mengubah es krim. Es krim kini tidak lagi seperti es krim yang berbentuk kotak dengan cone, stik kayu, atau di wadah gelas plastik kecil. Es krim kini banyak disajikan dengan beragam rasa dan penampilan. Anda pun akan bertanya, ini sebenarnya es krim atau kue tart?

Beberapa tahun lalu, tart dengan es krim di dalamnya sempat disukai masyarakat. Warga berbondong-bondong mencari tart es krim untuk dibuat antaran atau dinikmati bersama keluarga. Namun, tart es krim seringkali cepat cair karena ukurannya yang terlalu besar sehingga tidak bisa dihabiskan seketika. Akibatnya, karena informasi mengenai penyimpanan es krim tidak banyak diketahui, tart es krim itu pun berubah rasa.

Kini muncul beberapa toko es krim yang menawarkan es krim kecil dengan bentuk yang manis dan cantik. Bentuknya macam-macam, ada yang seperti cup cake, ada yang seperti praline (cokelat yang kecil-kecil), dan juga ada yang masih menggunakan stik kayu tetapi dalam ukuran kecil.

Menurut Yoko Sulistio (52), pemilik La Reassa Ice Cream, es krim mungil ini sebenarnya bukan barang baru. Dia sudah membuat es krim mungil sejak tahun 1988. Tidak banyaknya informasi mengenai es krim mungil karena es krim seperti ini dipasarkan dari mulut ke mulut. Tidak banyak toko es krim menjual es krim mungil. Jadi pelanggan hanya menelepon dan es krimnya diantar.

”Semula saya memang membuat kue-kue kecil dan es krim. Akan tetapi, ternyata setelah satu tahun membuat kue-kue kecil rasanya sangat repot. Lalu saya mencoba mengombinasikan antara es krim dan kue-kue kecil. Hasilnya, respons masyarakat sangat luar biasa,” kata Yoko.

Awalnya es krim mungil yang dibuatnya adalah es krim yang dipotong kecil-kecil lalu di atasnya diberi hiasan. Ternyata, es krim seperti itu mudah sekali lumer. Yoko akhirnya mencari akal untuk mencegah es krim cepat meleleh. ”Saya pakai cokelat sebagai pembungkusnya. Ternyata walaupun es krim meleleh, dia tidak akan tembus keluar karena tertutup lapisan cokelat,” jelas Yoko.

Dari uji cobanya menutup dengan cokelat, Yoko pun mulai berkreasi pada rasa dan kemasan. Misalnya, dia tidak hanya menyajikan rasa-rasa klasik seperti rasa buah dan rasa cokelat, tetapi juga nougat, goji berry, dan butterscotch. Goji berry adalah sejenis berry yang berbentuk kecil dan berwarna merah. Goji berry mempunyai antioksidan yang tinggi. Bagi penggemar es krim dan ingin membatasi gula dan kalori, juga tersedia es krim khusus untuk penderita diabetes dan es krim yang rendah kalori.

Selain es krim, La Reassa juga menyediakan es puter, yang dijual juga dalam kemasan kecil mungil. ”Beda es krim dengan es puter adalah bahan bakunya. Kalau es krim itu memakai susu, sedangkan es puter memakai santan,” papar Yoko.

Es puter disajikan dalam kemasan mungil berbentuk oval. Di dalam setiap kemasan terdiri dari dua skup kecil es krim dengan dua pilihan rasa. Yoko mengaku, saat pertama dia mengenalkan es puter dengan kemasan kecil ini, respons masyarakat juga sangat besar.

Tidak hanya La Reassa yang menyajikan es krim mungil. Pesca Ice Cream juga menawarkan es krim-es krim yang dikemas sangat lucu dan berwarna-warni. Semula Pesca Ice Cream yang sudah berdiri sejak tahun 1995 ini hanya dijual melalui pemesanan telepon.

Namun, Pesca Ice Cream kini sudah membuka toko di Jalan Pesanggrahan Raya, Jakarta Barat. Di toko ini, penggemar es krim bisa memilih sendiri es krim yang diinginkannya. Hamparan es krim warna-warni yang dipajang di toko ini mengingatkan pada rumah permen dalam cerita Hansel dan Gretel karya Engelbert Humperdinck. Semua es krim yang ada di sana begitu menarik sehingga sayang jika tidak dicoba.

Cita rasa bersaing

Apabila Anda termasuk orang yang loyal pada satu merek es krim yang sudah lama, misalnya Baltic Ice Cream, Anda juga bisa menemukan es krim mungil di deretan etalasenya.

Baltic Ice Cream yang sudah mulai menjual es krim sejak tahun 1939 ini sekarang juga menyediakan es krim mungil. Penampilannya memang lebih sederhana, tetapi cita rasanya boleh bersaing. Cita rasa yang lezat ini yang membuat Baltic masih terus dicari orang hingga sekarang. Bahkan untuk antaran Lebaran, Baltic membatasi pemesanan paling lambat dua minggu sebelum Lebaran. Alasannya, jumlah pemesanan antaran Lebaran selalu membeludak.

Untuk antaran Lebaran, ketiga toko ini akan mengemas es krimnya untuk tahan beberapa jam. Pelanggan tinggal memberi tahu berapa jam yang dibutuhkan untuk mengantarkan es krim ini. Berdasarkan lamanya waktu, toko akan memberikan es kering dalam jumlah yang sesuai agar bentuk dan rasa es krim tidak berubah. Mereka bersedia mengantarkan hingga ke tempat tujuan dengan ongkos kirim tergantung jarak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com