Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulo dan Riri, Khas Tomohon

Kompas.com - 11/08/2012, 20:42 WIB
Vitalis Yogi Trisna

Penulis

TOMOHON, KOMPAS.com - Sungguh indah kota Tomohon, diapit oleh dua gunung berapi, Lokon dan Mahawu membuatnya memiliki tanah yang subur. Karunia ini rupanya dapat dimanfaatkan oleh suku Tombulu, mayoritas masyarakat di Tomohon untuk menanami bumi Minahasa itu dengan keindahan warna-warni bunga krisan.

"Varietas krisan di Manado ada sekitar 21 jenis, sementara yang sudah diresmikan secara nasional sebagai bunga asli Kota Tomohon ada dua, yaitu Krisan Riri (Kuning) dan Krisan Kulo (Putih)," ujar Jani Lasut ketua Asosiasi Krisan Sulawesi Utara ketika ditemui di ladang miliknya di Tomohon, beberapa hari lalu.

Krisan atau yang biasa disebut seruni oleh masyarakat Manado merupakan bunga daerah sub tropis, namun uniknya bunga ini dapat tumbuh di daerah Tomohon, Sulawesi Utara yang merupakan daerah tropis. "Artinya kini Tomohon sudah bisa disejajarkan dengan negara lain misalnya seperti Belanda yang juga memiliki varietas krisan," kata Jani.

Riri sendiri memiliki arti kuning dalam bahasa Tomohon, sementara Kulo berarti putih. Yang menjadi ciri khas dari seruni Tomohon ini adalah besar bunga yang mencapai 15 centimeter.

Janis mengatakan, budaya bunga seruni di Tomohon sudah ada sejak awal kedatangan Belanda di Indonesia. "Waktu saya masih kecil Opa dan Oma saya juga sudah menggunakan bunga seruni untuk beragam kegiatan baik suka maupun duka," kata Jani.

Memang benar karena menurut koleksi Perpustakaan Yayasan Masarang dalam tulisan-tulisan karya HB Palar dikatakan bahwa bunga seruni merupakan peninggalan misionaris Katolik yang datang dari Belanda. Mereka membawa bunga khas negaranya untuk ditanam di daerah yang mereka kunjungi.

Bunga yang menurut feng shui atau ramalan China sebagai kebahagian ini makin berkembang pesat di Tomohon berkat diadakannya parade bunga Tomohon pada 8 Februari 2006, yang merupakan cikal bakal dari Tomohon Flowers Festival (TFF) yang digelar pada Juni 2008. Bahkan kini, mulai tahun 2012 gelaran TFF pun berkembang menjadi Tomohon Internasional Flowers Festival.

Jani sendiri berharap, selain mempercantik kota Tomohon, seruni dapat semakin memperkuat perekonomian petani bunga Tomohon. "Sekarang kami sedang mengusahakan agar krisan hasil budidaya Tomohon dapat di ekspor ke negara-negara lain," kata Jani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com