Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Harus Dilakukan 18 Jam di Perancis

Kompas.com - 15/08/2012, 16:04 WIB

Karena itu, saya jadi merenung, memikirkan teman serumpun yang merantau untuk alasan kerja atau sekolah, betapa sulitnya mereka menjalankan ibadah ini, tanpa dukungan dari orang-orang terdekat. Karena kebanyakan memang, beberapa pelajar Indonesia yang saya kenal, mereka merantau sendiri. Namun, kewajiban melaksanakan ibadah setelah shalat lima waktu ini, tetap mereka pegang teguh, salut!

Bagi mereka yang pernah melaksanakan ibadah puasa di perantauan di sebuah negara yang mayoritas non muslim, pasti akan merasakan beratnya memupuk niat awal untuk menjalankannya. Lingkungan yang tak mendukung, apalagi jika dilakukan sendirian. Karena memang banyak pasangannya yang tak turut melakukan, membuat semangat jadi melempen.

Ayah saya selalu berkata, Tuhan tidak akan memerintahkan sesuatu kepada umatnya di luar batas kemampuannya. Saat manusia merasa, yang harus dijalani adalah diluar kapasitasnya sebelum mencoba, memang bisa saya maklumi karena dorongan semangat itu tak didapat, apalagi dari orang terdekat dan tempat kita menampung.

Namun, tanpa saya ingin berceramah ya…, sejauh ini, saya sendiri merasakan, saat hawa menggigil puasa bisa saya lakukan, ketika panas menyengat, alhamdulillah Ramadhan masih bisa saya jalani. Hanya memang, dorongan semangat itu saya dapatkan dari orang tersayang. Apalagi kini buah hati telah hadir setiap sahur membuat semangat menjadi berlipat, dalam memenuhi kewajiban sebagai umat Islam.

Kepada pembaca saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri dan Mohon Maaf Lahir Batin... (DINI KUSMANA MASSABUAU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com