Bagi pencinta fotografi, Anda dapat menemukan obyek indah dengan tambahan sedikit keringat. Di pintu belakang telaga terdapat sebuah jalan setapak menanjak ke arah salah satu bukit yang memagari telaga bernama Bukit Cikunir. Jalan tanah ini sangat sempit, hanya cukup untuk dilewati satu orang. Tanjakannya memang tidak begitu terjal, tetapi cukup licin mengingat kawasan Dieng sering dilanda hujan.
Beberapa ratus meter mendaki, Anda akan sampai di puncak bukit dengan pemandangan yang akan membuat siapa saja terpesona. Saat mata memandang ke bawah, Telaga Warna terhampar indah dikelilingi gunung dan bukit berhutan lebat. Air di pinggir telaga berwarna ungu cantik bergradasi dengan warna hijau di tengah dan hijau pucat di pusat telaga. Di ujung lain, hamparan padang rumput memisahkannya dengan Telaga Pengilon.
Memandang lurus ke depan, barisan perbukitan dari Gunung Prau dan Gunung Pakuwaja berderet memutar. Di kejauhan tampak gunung kembar Sumbing-Sindoro yang terkadang berselimut kabut tipis seperti lapisan kapas.
Sedikit tips bagi yang ingin menikmati keindahan lanskap secara sempurna. Sebaiknya mendaki puncak Bukit Cikunir sekitar pukul 05.00. Bahkan, jika cuaca cerah, matahari terbit dari ujung cakrawala bisa terlihat seperti matahari kembar akibat bayangannya terpantul di atas Telaga Pengilon yang sangat bening.
Yang baru sampai di telaga ini pada sore hari tak perlu berkecil hati. Menikmati keindahan danau kala senja sembari mencicipi jagung bakar hangat bersama keluarga dan orang-orang tercinta sungguh tak kalah berkesan.
Tiga goa
Untuk mencapai Telaga Warna di Dataran Tinggi Dieng, wisatawan dari Jakarta dapat menempuh perjalanan dengan pesawat melalui Yogyakarta atau Semarang. Sesampainya di kedua kota tadi, Anda dapat naik angkutan darat tujuan Wonosobo. Dari Wonosobo telah tersedia mikrobus khusus bagi wisatawan menuju Dieng.
Jika menempuh perjalanan darat, wisatawan dari Jakarta dapat melintasi jalur tengah melalui Bandung-Purwokerto-Wonosobo-Dieng atau melalui jalur utara Cirebon-Tegal-Purwokerto-Wonosobo.
Jangan khawatir kemalaman di Dieng. Saat ini, sekitar 46 homestay sederhana dilengkapi fasilitas air panas dapat dipilih sebagai tempat istirahat bersama keluarga. Losmen-losmen ini berada sangat dekat dengan kompleks Telaga Warna. Telaga ini juga hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari kompleks Candi Arjuna yang menjadi pusat magnet wisata di dataran tinggi yang terletak di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara tersebut.
Selain danau, ada juga tiga goa, batu belik, dan batu tulis di kompleks wisata Telaga Warna. Ketiga goa tersebut adalah Goa Semar, Goa Sumur, dan Goa Jaran. Banyak orang bersemadi di Goa Semar dengan tujuan menginginkan keselamatan. Di antaranya, banyak yang berstatus pejabat di negeri ini.
Tak jauh dari Goa Semar terdapat Goa Sumur dengan arca wanita membawa kendi di depan mulut goa. Goa ini memiliki semacam kolam kecil yang airnya konon bertuah. Banyak yang percaya bahwa air di goa ini bisa menyembuhkan sejumlah penyakit dan membuat kulit jadi lebih bagus. Umat Hindu menggunakan air dari sini untuk upacara Muspa atau Mebakti. Sementara Goa Jaran dipercaya warga setempat untuk semadi para wanita yang sulit mendapatkan keturunan.
Akhirnya, kala malam menjelang dan hawa dingin kian menyergap, tepat waktunya mencari makanan hangat selepas lelah menikmati semua obyek wisata di kompleks Telaga Warna. Menyantap mi ongklok khas Wonosobo sambil menyeruput minuman khas purwaceng niscaya menghangatkan raga. Jangan lupa, konon purwaceng berkhasiat menambah daya tahan tubuh dan stamina bagi kaum pria. Hmm... siapa tak tertarik. (Gregorius Magnus Finesso)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.