DENPASAR, KOMPAS.com - Guru besar Universitas Udayana, Prof Dr Wayan Windia, MS mengatakan, wisatawan mancanegara dalam menikmati ekowisata di Bali umumnya menghargai alam dan budaya serta melakukan perjalanan secara bertanggung jawab.
"Hasil studi pasar ada tiga tipe ekowisatawan, meliputi pendidikan tinggi, usia pertengahan 25-55 tahun dan tertarik pada aktivitas luar ruangan," kata Windia yang pernah memimpin tim untuk mengadakan penelitian model pengembangan agrowisata dalam wilayah subak di Bali di Denpasar, Kamis (23/8/2012).
Windia mengatakan, aktivitas di luar ruangan yang sangat diminati wisatawan luar negeri itu antara lain jalan kaki menelusuri persawahan, perkebunan dengan lingkungan sekitarnya yang lestari.
Selain itu, juga menikmati perjalanan dengan menelusuri sungai menggunakan perahu karet (rafting) dan berbagai kegiatan lainnya di alam bebas.
Windia menambahkan, dalam beberapa tahun belakangan tampaknya terjadi perubahan pola kegiatan pariwisata dari matahari, laut dan pasir pantai ke pariwisata bentuk alami.
Selain itu, juga terjadi pola perubahan kegiatan industri pariwisata dari kegiatan wisata massal ke wisata minat khusus yang banyak dibicarakan bekalangan ini, bahkan menjadi isu global.
Menurut Windia, kehadiran ekowisata dalam pembangunan berwawasan lingkungan merupakan suatu misi pengembangan pariwisata alternatif yang tidak banyak menimbulkan dampak negatif, baik terhadap lingkungan maupun sosial budaya. Dengan demikian, kegiatan lebih banyak berorientasi terhadap pemanfaatan sumber daya alam yang masih lestari yang belum tercemar.
Kegiatan wisata alam mempunyai tujuan khusus dan bertanggung jawab, sehingga semakin banyak diminati masyarakat sebagai kegiatan yang menyenangkan. "Hal itu tercermin semakin banyaknya kegiatan wisata alam seperti lintas alam, panjat tebing, arum jeram, berkemah, naik sepeda gunung, menikmati keindahan alam serta keaslian budaya lokal," ujar Windia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.