Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alam Indonesia Bagus-bagus....

Kompas.com - 02/09/2012, 09:15 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Traveling sedang menjangkit sebagian besar masyarakat termasuk para seniman televisi, salah satunya Ramon Y Tungka. Ramon yang merupakan salah satu pembicara pada event bulanan Kaskus Lounge, di Menara Palma, Rabu (29/8/2012) lalu, menceritakan pengalaman jalan-jalannya pada peserta kegiatan.

"Saya sangat suka jalan-jalan di dalam negeri. Alam Indonesia semuanya rata-rata bagus-bagus," katanya.

Semua perjalanannya sangat mengesankan. Ia pernah beberapa lama tinggal di Nusa Tenggara Timur tepatnya di Maumere, Flores. Disana ia turut  bersama warga adat kampung setempat, mengikuti upacara adat yang sedang berlangsung disana.

"Saya pernah ikut perang-perangan ala suku disana, dengan memecut, dan kalau kena pecutannya itu sakit banget sampai berdarah," katanya.

Menurut Ramon, pada masyarakat setempat, jika terkena pecutan hingga mengeluarkan darah, mereka tidak merasakan sakit ataupun menghentikan upacara, malahan mereka bersyukur, karena menurut mereka itu seperti suatu berkah.

Pakaian adat masyarakat setempat juga sangat khas. Mereka menggunakan pakaian dari kain tenun hasil buatan mereka sendiri. Keunikan terdapat pada perempuan desa.

Ramon menjelaskan, pakaian adat dan aksesoris dibedakan sesuai umur mereka. Perempuan yang berusia 40 tahun keatas atau lanjut akan menggunakan banyak kalung di lehernya dan baju yang digunakan juga berlengan panjang. Sedangkan untuk para gadis, mereka menggunakan satu atau dua kalung saja dengan dengan lengan baju pendek.

Keunikan lain Nusa Tenggara Timur ia temui pada saat mengunjungi Sumba Timur. Menurut Ramon, kuda di Sumba seperti kucing yang dibiarkan dilepas.

"Waktu menunggu kuda-kuda di suatu bukit, kudanya nggak dateng-dateng. Lalu saya disuruh oleh masyarakat setempat untuk menempelkan kuping ke tanah, ternyata ada suara derap kuda tapi jauh," katanya.

Setelah mendengar derap langkah kuda di kejauhan yang makin lama makin dekat, ternyata tak lama kemudian kuda-kuda itu muncul banyak sekali. "Wah ini kaya di Marlboro Country. Tapi ternyata masih di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com