Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TWA Menipo Obyek Wisata Potensial

Kompas.com - 10/09/2012, 15:43 WIB
Frans Sarong

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com -- Kepala Seksi Perlindungan, Pengawetan dan Perpetaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) Maman Surahman melukiskan, Taman Wisata Alam (TWA) Menipo merupakan obyek wisata yang sangat potensial karena menyimpan daya tarik luar biasa. Selain bersumber dari sisi satwa yang terjaga, juga keberadaan gundukan daratannya yang berubah menjadi pulau saat pasang naik dan merupakan bagian dari daratan Pulai Tumor ketika pasang surut.

"TWA Menipo sejauh ini masih relatif sepi dari kunjungan wisatawan karena keberadaannya belum dikenal luas. Bahkan tidak sedikit warga Kota Kupang dan sekitarnya yang merasa asing dan tidak tahu di mana lokasi TWA Menipo. Padahal Menipo termasuk obyek wisata potensial dan berdaya tarik tinggi," tutur Maman di Kupang, Senin (10/9/2012).

Kawasan pantai Menipo seluas 2.449,50 hektar, berlokasi di tepi timur bagian selatan wilayah Kabupaten Kupang. Kawasan itu ditetapkan sebagai TWA Menipo oleh Menteri Kehutanan pada 28 Desember 1992. Jaraknya  dari Kota Kupang sekitar 119 km bila melalui jalur Oesao-Oekabiti-Ponain-Tesbatan-Bikoen. Alternatif lain melalui Batuputih (wilayah kabupaten tetangga, Timor Tengah Selatan), namun jaraknya dari Kota Kupang lebih jauh atau menjadi sekitar 124 km.

Bila cuaca sedang cerah,  kerlap-kerlip cahaya lampu malam di tepi pantai utara Australia, bisa disaksikan langsung dari Pulau Menipo. Daya tarik lainnya, kawasan Menipo yang merupakan padang sabana disertai ribuan tegakan lontar (Borrassus flabelifer), merupakan habitat sejumlah satwa, seperti rusa timor (Cervus timorensis), kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), buaya muara (Crocodylus porosus), dan kalong (Pteropus vampyrus).

Sementara kawasan pantainya yang berpasir putih, di sekitarnya ditumbuhi cemara laut (Casuarina equisetifolia) serta mangrove, terutama jenis Rhizophora mucronata dan Bruguira spp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com