Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ote-ote Porong yang Menggiurkan

Kompas.com - 14/09/2012, 08:32 WIB

KOMPAS.com - Kali ini kita mau jalan-jalan ke Surabaya nih. Saya kemarin berlibur ke kampung halaman di Surabaya, jadi sekalian deh nyobain makanan. He-he....

Saya dan saudara-saudara saya malam itu merasakan serbuan lapar yang sangat dahsyat sekali sehingga kami memutuskan untuk pergi ke Food Festival Pakuwon City Surabaya. Namanya saja Food Festival, pastinya di sini berkumpul banyak makanan untuk kami santap.

Keberadaan Food Festival ini sendiri sudah cukup lama sekitar 2 tahun, tetapi masih saja ramai lho. Banyak sekali hiburan rakyat selain makanan yang bakal menemani para pengunjung yang kebanyakan keluarga untuk melewatkan “malam” mereka disini. Ada becak dan kuda yang bisa disewa, karaoke, dan lainnya. Serukan? He-he...

Porong Wei, yang mempunyai slogan menghadirkan cita rasa masakan China Kuno khas Fuzhou pun menjadi pilihan kami. Kami pun memesan menu andalan dari Porong Wei yaitu Ote-ote Porong, lalu Udang Harum Teh dan Sayap Ayam Porong Wei.

Tidak lama kemudian, Ote-ote Porong yang kami pesan pun langsung diantarkan ke meja kami dengan sigapnya di antara keramaian. Banyaknya pengunjung yang  bersantap di sini rupanya tidak membuat pelayanan disini terhambat. Nah, karena sudah datang langsung kami serbu ote-otenya.

Bagi yang belum tahu apa itu Ote-ote Porong, saya jelasin sedikit yah. Ote-ote adalah sejenis gorengan yang biasanya disebut juga dengan nama bakwan goreng atau bala-bala. Di Surabaya, gorengan ini disebut ote-ote. Nah, jika ada nama Porong di belakang ote-ote, ini identik dengan isi ote-ote tersebut yaitu tiram dan rumput laut.

Ukuran dari ote-ote ini pun berbeda karena ukurannya besar, lumayan mengenyangkan lho walaupun makan satu saja. He-he...

Sejarahnya sendiri mengisahkan kalau nenek moyang Koko Wei, yang merupakan pemilik dari Porong Wei datang dari Fuzhou, China ke Indonesia, lalu menetap di Jawa Timur tepatnya di Porong.

Mereka memanfaatkan sumber daya alam kelautan di daerah tempat tinggal mereka untuk membuka usaha dengan resep dari Fuzhou. Salah satu menu andalannya adalah Ote-ote Porong ini yang  bertahan dari tahun ke tahun.

Rasanya, wah enak sekali. Dicocol saus sambal ataupun dimakan dengan cabe rawit, renyah di luar dan gurih tiram serta berpadu dengan rumput laut di dalam membuat saya menghabiskan dua ote-ote. Harga Ote-Ote Porong Wei ini Rp 10.000.

Menu selanjutnya, Sayap Ayam Porong Wei yang dipatok Rp 36.000 juga merupakan salah satu  menu andalan dari kedai China Kuno ini. Sayap ayamnya sendiri dimasak dengan cara digoreng, namun tepung yang membungkusnya berbeda dari yang lain.

Warna keemasan bercampur kilau perunggu yang terpancar dari kulit luar sayap ayamnya membuat kami langsung menyantapnya. He-he... Digorengnya mungkin agak sedikit kering di dalam maupun diluarnya, tetapi rasanya tetap enak.

Udang Harum Teh yang merupakan salah satu dari menu terbaru Porong Wei  juga sudah datang ke meja kami. Udangnya ditumis dengan memakai bumbu daun teh. Rasanya sendiri mungkin agak aneh, tetapi bagi yang ingin merasakan rasa unik, boleh dicoba nih. He-he... Harga Udang Harum Teh ini Rp 55.000.

So, berkunjung ke Fuzhou ternyata tidak terlalu jauh ya. Cuma ke Surabaya saja bisa menikmati cita rasa masakannya. (Chrysta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com