Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda Menyelami Pesona Alam Ubud

Kompas.com - 15/09/2012, 09:42 WIB

PAGI yang ditunggu itu akhirnya tiba. Sepeda sudah dipancal, bendera start pun dikibarkan.

Begitu diangkat, 114 peserta Kompas Bali Bike langsung meluncur menembus keramaian Kota Denpasar. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu serta Panglima Daerah Militer Wilayah IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya yang mengibarkan bendara start pun turut menggowes bersama peserta.

Hari itu, Jumat (14/9/2012), para penggowes mulai menaklukkan jalan-jalan arah timur Bali sepanjang 102 kilometer. Suasana penuh kebersamaan mewarnai perjalanan dari Nusa Dua hingga Ubud.

Godlief Matatula (52), salah seorang penggowes, membayangkan sejumlah destinasi eksotik yang akan disinggahi. Menurut dia, kian masuk ke desa-desa, suasana tambah asyik. Apalagi ketika sampai di Ubud. Keringat yang bercucuran dan lelah pulih saat peserta menikmati makan siang dan suasana di Museum Puri Lukisan, Ubud.

Museum itu menjadi salah satu tempat wisata yang disinggahi Kompas Bali Bike. Museum ini tertua di Ubud yang didirikan tahun 1956. Di puri yang elok itu tersimpan karya-karya emas dari seniman Bali dan luar negeri.

Di museum didapati patung Goddess Pertiwi yang dibuat tahun 1933 karya Ida Bagus Nyana, lukisan Balinese Market 1955 karya Anak Agung Gede Sobrat, dan lukisan ”The Dream of Dharmawangsa” tahun 1939 karya I Gusti Nyoman Lempad, juga karya pelukis Walter Spies dan Rudolf Bonnet.

Sejumlah tokoh negara dan pemerintahan, di antaranya Robert F Kennedy, Jaksa Agung AS tahun 1962, dan Ratu Juliana (Belanda, tahun 1972), pernah singgah di museum ini.

Tradisional-modern

Ketua Yayasan Ratna Wartha Museum Puri Lukisan Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati mengatakan, Museum Puri Ubud adalah museum tradisional modern Bali. Di tempat ini pengunjung bisa melihat perjalanan karya seni rupa dan kriya Bali, mulai dari yang masih tradisional hingga yang sudah tersentuh seni modern.

Di Ubud, kehidupan modern sudah mewarnai hidup masyarakatnya, tapi akar budaya Bali masih terjaga baik sehingga kawasan Ubud ini mempunyai nuansa yang berbeda. ”Tidak ada hiburan malam yang ingar-bingar, semuanya menyatu dengan suasana alam,” ujar Putra.

Perubahan memang mulai mewarnai Ubud. Minimarket yang beroperasi 24 jam mulai bermunculan, begitu juga gerai Starbuck. Padahal menurut Putra, gerai-gerai seperti itu tak seharusnya ada. Namun, Ubud masih menjadi magnet wisata yang memesona. (NIT/SEM/COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

    3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

    Jalan Jalan
    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Jalan Jalan
    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Travel Update
    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Jalan Jalan
    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Travel Update
    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    Jalan Jalan
    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Travel Tips
    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Travel Update
    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Travel Update
    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    Travel Update
    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

    Travel Update
    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    BrandzView
    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Travel Update
    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com