Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karpet Masjid Dirajut 1.200 Perempuan

Kompas.com - 15/09/2012, 13:18 WIB
Subhan SD

Penulis

ABU DHABI, KOMPAS.com -- Matahari yang memanggang kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat (14/9/2012), membuat mata tak mampu memandang silaunya pantulan bangunan berkubah. Semuanya terlihat serba putih.

Bangunan berkubah itu adalah Masjid Raya Abu Dhabi, yang dikabarkan masuk dalam kelompok masjid-masjid terbesar di dunia. Luas bangunan bagian dalamnya mencapai 6.000 meter persegi. Masjid masih memiliki bagian luar yang terbuka. Masjid itu memiliki 82 kubah, dari berbagai ukuran, dengan empat menara.

Karpet masjid ini merupakan buatan tangan (handmade) yang dikerjakan oleh 1.200 perempuan Iran. "Karpet ini dikerjakan di Iran, tetapi diselesaikan di Abu Dhabi. Perempuan-perempuan Iran itu dibawa ke Abu Dhabi untuk menyelesaikannya," kata Tito, pemandu dari Sharaftours Dubai.

Karpet itu tanpa sambungan dan dikerjakan selama dua tahun. Masjid ini dihiasi dengan lampu gantung yang berlapiskan emas dan kristal Swarovksi. Dan marmernya berasal dari Italia.

Masjid menjadi tujuan para pelancong yang datang ke Abu Dhabi. Setiap hari ada pengunjung mendatangi masjid itu.

Siapa saja boleh melihat-lihat interior masjid yang dibangun tahun 1996 itu. Hanya saja, ada aturannya. Para pengunjung diwajibkan untuk menggunakan pakaian yang sopan, baik lelaki maupun perempuan. Tidak boleh mengenakan kaos tanpa lengan dan celana pendek, bahkan untuk perempuan memakai abaya (baju panjang hitam). Namun tak perlu khawatir, karena sudah disiapkan pengelola masjid sebelum memasuki areal masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com