Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Pekan di Jayapura...

Kompas.com - 05/10/2012, 10:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Isu keamanan memang selalu menjadi bayang-bayang Kota Jayapura, Provinsi Papua. Walau begitu, sebagai salah satu kota yang berkembang pesat dan modern di Pulau Papua, kota ini kerap didatangi oleh pelancong bisnis.

Urusan bisnis sampai pendidikan menjadikan Jayapura sebuah daerah kunjungan baik pelancong asing maupun domestik.  Jayapura juga telah memiliki beberapa hotel berbintang. Dua di antaranya dimiliki jaringan hotel internasional.

Pilihan penginapan di Jayapura pun sangat beragam, mulai dari kelas melati hingga hotel berbintang. Beberapa yang terkenal adalah Hotel Yasmin, Hotel Matoa, Aston Hotel, sampai Swiss-Belhotel.

Sedangkan transportasi keliling kota Jayapura bisa menggunakan transportasi umum. Pilihan ternyaman adalah sewa mobil dengan sopir di kisaran harga Rp 400.000 per hari tetapi tidak termasuk bensin.

Oleh karena itu, jika Anda berkesempatan mampir ke Jayapura karena urusan pekerjaan, jangan menghabiskan waktu kosong hanya dengan berdiam diri di hotel. Cobalah pelesir keliling Kota Jayapura dan sekitarnya. Sebab, Jayapura juga menyimpan potensi menarik sebagai tempat wisata.

Jumat malam. Anda pastilah sudah mendapatkan kesempatan untuk berpelesir. Tak perlu paksakan diri berwisata. Cukup cari makan malam di luar hotel. Pilihan untuk makan malam tentu saja aneka hidangan seafood.

Kuliner di Jayapura lekat dengan aneka kuliner laut. Salah satu yang tenar adalah Rumah Makan Maros di Kompleks Ruko Pasifik Permai, Jayapura. Pilih ikan bakar dengan dicocol ke sambal woku. Sedap!

Jika malam belum terlalu larut atau sebelum pergi makan malam, sempatkan mampir ke toko cinderamata. Salah satu daftar belanja wajib tentu saja batik Papua. Toko tempat menjual batik Papua, salah satunya adalah Aneka Batik yang berada di Jalan Percetakan I.

Lalu lanjutkan berburu oleh-oleh di Pasar Hamadi. Di sana, Anda harus membeli koteka dan noken. Jangan lupa membeli gantungan kunci yang banyak ataupun gelang untuk oleh-oleh. Oleh-oleh lain yang unik adalah lukisan kulit kayu, asbak, dan patung  komoro.

Sabtu. Jam 9 pagi, langsung arahkan perjalanan ke Museum Provinsi Papua. Di museum ini, Anda akan mendapatkan banyak informasi mengenai suku-suku yang ada di tanah Papua, baik dari sisi budaya maupun sejarah.

Museum ini ibarat peta wisata. Dari informasi yang didapat di museum tersebut, Anda bisa membuat rencana perjalanan Anda selama di Jayapura ataupun daerah lainnya di Papua.

Setelah itu, lanjutkan dengan mampir ke penangkaran buaya di Entrop. Anda bisa melihat langsung buaya-buaya di penangkaran ini. Walaupun hanya buaya dengan usia tertentu yang boleh dilihat. Ada lebih dari 200 buaya yang ditangkarkan di tempat ini.

Perut sudah mulai lapar? Jika masih bisa bertahan, arahkan perjalanan ke Danau Sentani.  Waktu tempuh sekitar satu jam dari Entrop. Di tepi Danau Sentani, terdapat restoran yang terkenal untuk menyantap ikan dari danau yaitu Yogwa Restaurant.

Jangan lupa pesan ikan gabus kuah kuning dan sambalnya. Tentu saja sebagai makanan pokok, jangan makan dengan nasi, melainkan dengan papeda. Papeda terbuat dari sagu dan dimasak menjadi bubur. Papeda paling cocok dipadukan dengan ikan berkuah.

Selesai makan, saatnya berkeliling di tepian Danau Sentani dan menikmati keindahan danau ini. Sempatkan naik kapal untuk berkeliling danau. Tetapi, jangan keasyikan, sebab ada dua obyek wisata lainnya yang perlu Anda kunjungi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com