Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejarlah Wisatawan sampai Negeri China

Kompas.com - 10/10/2012, 10:42 WIB

KOMPAS.com - Tidak ada kata menyerah dalam mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya karena masih memiliki sisa waktu tiga bulan untuk mengejar target kunjungan wisman di tahun 2012 sebesar 8 juta orang. Sampai Agustus 2012 kunjungan wisman mencapai 5,2 juta orang. Jika dalam bulan September sampai Desember 2012, kunjungan rata-rata wisman sebesar 700.000 orang per bulan, maka target tersebut dapat tercapai.

Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu gencar mempromosikan "Beyond Bali" atau promosi destinasi-destinasi wisata di luar Bali dengan menjadikan Bali sebagai hub. Kemenparekraf berusaha meningkatkan jumlah kunjungan wisman dari berbagai pasar utama yakni Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang, dan Korsel.

"Misalnya dari Tiongkok, kita harapkan satu juta (wisatawan) di tahun 2013," ungkap Mari, di Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Target 1 juta wisatawan China tentu bukan asal memunculkan angka, namun berdasarkan data yang ada. Data menunjukkan, kujungan wisatawan China pada Januari-Juli 2012 sebesar 360.646 orang atau meningkat dibandingkan bulan yang sama tahun 2011 sebesar 279.559 orang.

Saat berkunjung ke Shanghai, 27 September 2012 menghadiri undangan sebagai salah satu pembicara pada Seatrade All Asia Cruise Convention, Menparekraf Mari Elka Pangestu bertemu dengan Country Manager VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) di China, Janet Huang bersama para pengelola biro perjalanan yang berbasis di Shanghai serta perwakilan maskapai Garuda Indonesia di China. Tujuan pertemuan untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan China sebagai salah satu target utama pariwisata Indonesia.

Dalam pertemuan itu terungkap bahwa selama ini kunjungan wisatawan China ke Indonesia tergantung musim. Bila musim ramai, terutama musim liburan maka penerbangan menuju Indonesia  selalu penuh. Lantas di luar musim libur, jelas sepi. Untuk menyiasati musim sepi wisatawan, perwakilan maskapai Garuda Indonesia di China mengusulkan kepada Menparekraf untuk membuat paket golf, menggencarkan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) sampai membuat paket-paket wisata minat khusus.

Tentu saja yang tak kalah penting dari kehadiran Menparekraf RI di ajang Seatrade All Asia Cruise Convention di Shanghai Port International Cruise Terminal itu adalah menjadikan Indonesia sebagai destinasi kapal pesiar berkelanjutan dan berkelas dunia.

Langkah ini jelas sejalan dengan tujuh minat khusus yang dikembangkan Kemenparekraf guna menarik wisatawan berkunjung ke Indonesia yaitu wisata sejarah dan budaya, wisata alam dan ekowisata, kuliner, olahraga dan rekreasi, MICE, kapal pesiar, spa dan wellness.

Untuk itulah Menparekraf menegaskan wisata kapal pesiar atau cruise di Indonesia memiliki prospek cerah karena pesatnya pertumbuhan kelas menengah di Asia dan Australia sebagai pasar utama wisata kapal pesiar di Indonesia.

Tahun 2010 pasar untuk kapal pesiar secara global sebesar 18 juta orang. Perinciannya, Amerika Utara (10,7 juta), Amerika Latin (0,8 juta), Eropa (2,53 juta), Inggris (1,65 juta), Jerman (1,22 juta), Asia (1,1 juta), dan Australia (0,47 juta). Sementara proyeksi pasar kapal pesiar untuk tahun 2012 (20,193 juta), 2013 (20,9 juta), 2014 (21,628 juta), 2015 (22,709 juta).

Sementara potensi Indonesia, terdapat lebih dari 70 destinasi untuk kapal pesiar. Tahun 2012 saja tercatat 200 kunjungan kapal dengan jumlah penumpang 118.800 orang. Dalam rentang waktu 2005-2012 jumlah pelabuhan di Tanah Air yang disinggahi kapal pesiar yakni Ambon, Belawan, Benoa, Celukan Bawang, Jakarta, Karimunjawa, Komodo, Kumai, Lembar, Makassar, Pare Pare, Probolinggo, Sabang, Semarang, dan Surabaya.

Indonesia dengan 17.504 pulau sebenarnya menyimpan keunggulan luar biasa untuk wisata kapal pesiar. Seperti dikemukakan Christina Siaw, CEO Singapore Cruise Centre Cruise, bahwa dirinya optimistis bilamana Indonesia mempersiapkan infrastruktur secara baik untuk wisata kapal pesiar terutama di Bali, Lombok, Makassar, Komodo dan Semarang, maka akan semakin meningkatkan kunjungan kapal pesiar.

Tak heran jika Menparekraf menargetkan pada tahun 2013 pertumbuhan jumlah penumpang kapal pesiar ke Indonesia sebesar 160.000 penumpang dengan cruise calls sebanyak 300 calls atau meningkat 40 persen dibandingkan 2012.

William Ng, COO Star Cruises sangat yakin kawasan Asia akan menjadi pasar utama untuk kapal pesiar di waktu mendatang. Menurut William, lebih dari 57 juta warga China berwisata ke luar negeri pada tahun 2010. Saat ini berwisata menggunakan kapal pesiar masih terbilang kecil di China. Namun suatu saat nanti, apalagi infrastruktur di Indonesia betul-betul siap sesuai rencana, tentu akan bertambah kunjungan kapal pesiar membawa wisatawan China ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com