Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Pariwisata Sumatera Bangkit

Kompas.com - 10/10/2012, 17:30 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Lampung menjadi kali kedua tuan rumah pelaksanaan Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) atau Pasar Pariwisata Indonesia. Menurut Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), M. Faried mengatakan Lampung menjadi salah satu provinsi di Sumatera yang diberikan kepercayaan awal sebagai tuan rumah TIME.

"Sebab, pendekatan TIME selama ini lebih fokus ke Indonesia Timur seperti Bali dan kota-kota besar di Jawa. Sekarang di Sumatera," ungkapnya saat jumpa pers di Graha Wangsa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Selasa (10/10/2012).

Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf, lanjut Faried, berkeinginan agar di tahun 2013, TIME tetap dilaksanakan di Pulau Sumatera. Ia mengungkapkan ada beberapa alasan terkait pemilihan Pulau Sumatera sebagai tuan rumah ajang bursa pariwisata Indonesia tersebut.

"Dari sisi akses sudah memiliki enam pintu jalur udara, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, dan keenam Batam. Walaupun dari keenam pintu ini berhubungan dengan ASEAN, khususnya Singapura dan Kuala Lumpur," jelas Faried.

Namun, koneksi internasional dapat dibangun dengan menjadikan Singapura dan Kuala Lumpur sebagai hub. Selain itu, kata Faried, Pulau Sumatera menjadi destinasi yang strategis di Indonesia tak hanya karena akses, namun juga ketersediaan sarana seperti akomodasi.

"Dari sisi atraksi, ada unsur culture (budaya) dan nature (alam), juga atraksi buatan dan rekreasi di Sumatera sangat banyak dan bisa ditawarkan juga menjadi andalan di Sumatera," tuturnya.

Oleh karena itu, ia berharap TIME sebagai salah satu bursa pariwisata yang sudah cukup tua diharapkan dapat mengambil posisi tidak hanya memperkenalkan produk pariwisata Indonesia tetapi juga memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi yang layak diperkenalkan di kancah pariwisata internasional.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Berlian Tihang menyebutkan pihaknya mau menjadi tuan rumah TIME agar pariwisata Lampung semakin bisa dikenal dunia. Apalagi, lanjut Berlian, Lampung memiliki beberapa destinasi wisata unggulan.

"Khususnya wisata laut, Tanjung Setia yang sudah banyak didatangi wisatawan dari luar negeri karena dikenal dengan ombaknya, bisa mengalahkan Bali," katanya.

Selain itu, ada pula wisata lainnya seperti Teluk Kiluan yang terkenal dengan lumba-lumbanya. Ia juga berharap melalui pariwisata, perekonomian masyarakat Lampung bisa terangkat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung Gatot Budi Utomo menyebutkan ajang TIME dapat membuka jaringan antara biro perjalanan wisata maupun perhotelan di Lampung dengan industri pariwisata di luar negeri.

"Branding Lampung adalah 'Exotic Marvelous Nature and Adventure'. Destinasi kami lebih banyak ke alam, seperti Way Kambas, Krakatau, dan Teluk Kiluan. Kami lebih ke adventure," katanya.

Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) resmi dibuka di Kota Bandar Lampung, Lampung, sebagai tuan rumah penyelenggaraan TIME 2012, Selasa (9/10/2012) malam. Ajang pariwisata Indonesia tersebut berlangsung pada 10-12 Oktober 2012.

TIME menjadi ajang pertemuan business to business antara industri pariwisata Indonesia dengan mancanegara. Sehingga dalam acara tersebut pelaku pariwisata Indonesia menjadi seller yang mempromosikan produk dan jasa wisata di Indonesia kepada industri pariwisata mancanegara yang bertindak sebagai buyer.

TIME 2012 diikuti 83 buyers dari 28 negara yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa, Amerika Serikat, dan Afrika. Sementara itu, pihak seller diikuti 63 perusahaan dari 16 provinsi di Indonesia.

TIME tahun ini memasuki kali ke-18. Tahun lalu, TIME juga diadakan di Lampung dan membukukan transaksi senilai 15,7 juta dollar AS. Tuan rumah TIME digilir ke berbagai daerah di Indonesia.

Masing-masing daerah memiliki kesempatan dua kali menjadi tuan rumah untuk memaksimalkan promosi wisata daerah tersebut ke mata dunia. Selain buyers, hadir pula jurnalis asing dari berbagai negara dari Eropa dan Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com