Hutan Bakau Pun Dilirik untuk Bangun Hotel

JAKARTA, KOMPAS.com - Nusa Dua, Bali, menyimpan keunikan. Siapa sangka, di sana terdapat pantai hutan bakau. Hutan Bakau yang dilindungi pemerintah daerah Bali tersebut, menjadi daya tarik wisata sendiri bagi wisatawan yang berlibur ke Bali.

"Saya suka disana, ada Teluk Hutan Bakau, ombaknya kecil, datang siang hari pun tidak terlalu panas," ungkap Hauw Santosa, CEO PT Crystal Land Development, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu (13/10/2012).

Melihat potensi alam tersebut, Hauw, yang juga selaku pengembang, menggandeng operator hotel profesional dunia, Golden Tulip, memfasilitasi kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Nusa Dua Bali, dengan mendirikan The Crystal on The Bay Hotel. "Keutamaan hotel yang terpenting yaitu lokasi," ujar Boedi Poerwoko, Konsultan Bisnis dan Investasi.

Hotel yang ada di kaki Bukit Mumbul tersebut, merupakan hotel hutan bakau satu-satunya yang ada di Bali. Terdapat enam tipe kamar, mulai dari jenis Deluxe yang terkecil bertarif Rp 1.000.000 hingga Penthouse dengan harga Rp 5.000.000 per malam. Harga tersebut sebanding dengan kemewahan dan kenyamanan yang ditawarkan sesuai dengan konsep "Luxury Bayfront Hotel in Nusa Dua Bali".

Hotel yang rencananya akan rampung pada 2014 ini, sasarannya adalah kalangan menengah ke atas yang ingin mendapatkan fasilitas terbaik sekelas hotel bintang lima.

"The Crystal on The Bay Hotel, memiliki kolam renang yang langsung menghadap ke pantai Nusa Dua. Wisatawan bisa rileks dan benar-benar merasakan tinggal di pantai," tambah Fidela Maidiana, Team Arsitek dan Marketing Communication The Crystal on The Bay.