Obyek Wisata Jayapura Akan Ditata Lebih Menarik

JAYAPURA, KOMPAS.com - Wali kota Jayapura, Benhur Tomy Mano mengatakan berbagai obyek wisata yang ada di ibu kota provinsi Papua akan dikelola secara baik dan bijak, guna menarik lebih banyak lagi para wisatawan mancanegara dan domestik. "Ya tentunya, kami akan mengelola obyek-obyek wisata ini dengan baik dan bijak," kata Mano Jayapura, Senin (15/10/2012).

Menurut Mano, obyek wisata Pantai Base-G, Pantai Hamadi, Holtekamp dan Skouw itu akan ditata dan dikelola secara bijak, termasuk menata atau menambah berbagai sarana dan prasarana pendukungnya, agar lebih menarik minat para turis yang sedang berlibur di ibu kota provinsi Papua itu. Termasuk juga memperhatikan sejumlah kampung wisata yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Jayapura belum lama ini.

"Pantai Base-G, Hamadi, Holtekamp ataupun kampung wisata yang ada di kota Jayapura akan diperhatikan," katanya.

Terkait adanya sejumlah pujian yang datang dari para peserta Raimuna Nasional ke-10 tentang pariwisata di Kota Jayapura yang begitu unik dan menarik, Mano sampaikan terima kasih. Dan untuk itu pihaknya akan terus berupaya menggali dan melestarikan berbagai potensi pariwisata alam yang ada di kota tersebut.

"Iya, kalau dilihat potensi wisata yang ada di kota ini memang perlu dikembangkan lagi, karena bisa meningkatkan pendapatan asli kota Jayapura. Dan hal itu akan kami kelola dengan baik," katanya.

Kota Jayapura merupakan ibu kota provinsi Papua yang terletak di Teluk Humboldt serta memiliki sejumlah daerah potensi wisata pantai, seperti Pantai Base-G, Pantai Hamadi, Pantai Holtekamp dan Pantai Skouw, belum lagi sejumlah kampung yang memiliki panorama alam yang begitu indah.

Sebut saja kampung Kayu Pulo yang terletak di arah utara Jayapura atau tepat berhadapan dengan kantor Gubernur Provinsi Papua, yang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu. Kemudian, kampung wisata Enggros yang terletak di dalam Teluk Youtefa yang memiliki Tanjung Mendug yang indah. Selain itu, sejumlah kampung lainya yang ada di perbatasan RI-PNG yang terletak di distrik Muara Tami.