Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surga di Pulau Simeulue

Kompas.com - 18/10/2012, 19:49 WIB

Oleh Mohammad Hilmi Faiq

Simeulue di Provinsi Aceh tergolong salah satu pulau yang cukup mungil. Bahkan, pulau ini pula dianggap berbahaya karena kerap diguncang gempa. Namun, keindahan alamnya begitu menggoda para pelancong sehingga wisatawan mancanegara pun datang ke pulau tersebut untuk menikmati panoramanya.

Paul dan Andrew menghentikan laju sepada motor sewaannya begitu melintas di Desa Nancala, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Aceh, Jumat (13/4/2012). Hamparan pasir putih, lambaian nyiur, dan gulungan ombak di ujung sana menyedot segenap perhatian dua pelancong dari Kanada itu.

Mereka lantas menurunkan papan selancar dari sepeda motor dan menyusuri pantai. Empat rekan mereka lainnya menyusul sambil berlarian kecil dan ditingkahi celoteh penuh kekaguman.

”Ini luar biasa. Ini yang kami cari-cari. Kami bisa sampai malam di sini. Langit cerah dan ombaknya juga bagus,” kata Andrew.

Mereka tidak terpengaruh dengan kepanikan yang baru saja melanda Simeulue. Maklum, dua hari sebelumnya gempa kembar berkekuatan 8,5 Richter dan 8,8 Richter mengguncang Simeulue. Warga sempat panik dan berlarian ke perbukitan untuk menghindari smong atau tsunami. Ini gempa besar ketujuh dan delapan yang mengguncang Simeulue dalam 10 tahun terakhir.

Paul mengaku sempat panik saat gempa melanda. ”Tapi sekarang keadaan sudah kembali normal. Sayang, kan, kalau kami batal berselancar. Soalnya kami datang untuk menikmati alam he-he-he,” terang Paul.

Surga peselancar

Bagi para peselancar, Pulau Simeulue adalah surga. Ombak dengan ketinggian 5 meter, laut bersih, dan langit cerah menjadi idaman banyak peselancar. Apalagi, Simeulue belum banyak dikunjungi orang sehingga membuat peselancar leluasa menyalurkan hobinya.

Itulah yang diakui John May, pelacong asal Selandia Baru. ”Alam masih natural dan bersih. Saya lebih suka di sini daripada Bali meskipun di Bali lebih mudah mencari penginapan,” ujarnya.

Dia menilai, jika Pemerintah Kabupaten Simeulue mampu mempromosikan keindahan alamnya secara bagus, akan banyak pelancong yang tergiur datang. Keindahan alamnya tidak kalah menarik dibandingkan dengan Bali atau Lombok.

Setidaknya ada delapan lokasi yang strategis untuk berselancar, yakni pantai Nancala, Matanurung Busung, Alus-alus, Salur, La’ayon, Pulau Batu Berlayar, Pulau Mincau, dan Pulau Teupah.

Pelancong yang belum ahli berselancar bisa juga menikmati keindahan laut dengan snorkeling. Lokasinya hampir di semua pantai di Simeulue. Lokasi yang menjadi andalan antara lain Pulau Si Umat, Teupah Barat, dan Simeulue Timur.

Laut Simeulue juga menggoda pelancong untuk menyelam atau memancing. Tak sedikit pelancong yang khusus datang ke Simeulue untuk mendapatkan sensasi memancing ikan-ikan ukuran besar. ”Sering ada stasiun televisi yang mengambil gambar di Simeulue dalam acara memancing,” kata Akil Rozha, warga yang kerap menjadi pemandu pelancong.

Sepanjang tahun selalu ada pelancong yang berkunjung ke Simeulue. Leni, pengelola agen perjalanan di Simeulue, mengatakan, tahun 2012 dia mendapat order pelancong luar negeri. Mereka terdiri dari delapan rombongan. Satu rombongan biasanya berkisar lima sampai 12 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com