Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawahlunto, Kota Wisata Tambang Berbudaya

Kompas.com - 20/10/2012, 11:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Sawahlunto di Sumatera Barat menetapkan diri menjadi kota wisata tambang yang berbudaya. Kota ini dalam 10 tahun terakhir ini mengukuhkan langkahnya dari kota industri tambang menjadi kota wisata tambang berbudaya.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sadar Pakarti Budi di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (19/10/2012). "Pengukuhan itu sebagai solusi dan inovasi dalam melanjutkan gerak Kota Sawahlunto pada masa sekarang dan mendatang," katanya.

Menurut dia, dengan mengandang sebagai kota peninggalan tambang kelas dunia maka hal itu potensial menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata kota tambang tersebut.

Pada kesempatan yang sama Walikota Sawahlunto, Amran Nur, mengatakan, Sawahlunto di masa penjajahan Belanda pernah menyandang sebagai kota industri batubara ternama dunia.

"Namun, selama 120 tahun sumber daya alam itu ternyata tidak lagi memberikan harapan yang menggembirakan bagi kami. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir lebih dari 10.000 orang pindah ke kota lain. Kami tidak ingin Sawahlunto menjadi kota mati," katanya.

Oleh karena itu, sebagai upaya solutif pihaknya bertekad menjadikan kotanya sebagai kota wisata tambang berbudaya. Salah satu kegiatan skala nasional yang digelar adalah Sawahlunto Kreatif yang akan berlangsung di Theater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada 30-31 Oktober 2012 mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com