Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Tondano Berpotensi Saingi Danau Toba

Kompas.com - 21/10/2012, 19:00 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata yang mampu menyaingi Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara.

"Potensi Danau Tondano cukup besar, selain dikelilingi pegunungan yang sangat indah sebagaimana Danau Toba, danau ini punya keunggulan, yakni dapat dijangkau dengan mudah dari Kota Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulut," kata Wakil Bupati Minahasa, Jantje Wowiling Sajouw, di Minahasa, Minggu (21/10/2012).

Jantje mengatakan Danau Tondano saat ini menjadi sumber listrik untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Tonsea Lama serta Tanggari I dan II,  ini menjadi nilai plus untuk dikembangkan menjadi lokasi pariwisata potensial.

Danau Tondano juga memiliki ikan khas yang hanya hidup dan berkembang biak di kawasan tersebut, yakni Marbel Goby atau ikan betutu. Ikan betutu merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis relatif tinggi karena harga ikan tersebut di sejumlah negara sangat tinggi bisa mencapai ratusan ribu per kilogram.

Guna mendorong pengembangan Danau Tondano sebagai kawasan wisata potensial Sulut, menurut Jantje, maka pemerintah daerah memberi kesempatan kepada investor untuk menanamkan modal di lokasi ini.

"Pemerintah daerah ke depan merencanakan memberi kemudahan kepada para calon investor yang mau mengembangkan Danau Tondano menjadi kawasan wisata yang menarik dikunjungi para turis, baik domestik maupun mancanegara," kata Jantje.

Danau Tondano memiliki luas sekitar 4.278 hektare dengan air yang berwarna kebiruan dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan, hamparan pepohonan dan persawahan yang luas menghijau. Danau ini berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, memiliki hawa dingin berasal dari pegunungan yang mengelilinginya, yaitu Gunung Masarang, Gunung Kaweng, pegunungan Lembean, dan Bukit Tampusu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com