Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Motif Tradisional Klasik Diminati Wisman

Kompas.com - 26/10/2012, 09:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Batik tulis motif tradisional klasik hingga saat ini menjadi batik yang paling diminati turis asing. "Turis asing setiap berkunjung ke sini yang dicari selalu batik tradisional klasik dulu," kata Ketua Kelompok Perajin Batik Tulis Tradisional Bima Sakti, Suharti di Yogyakarta, Kamis (25/10/2012).

Menurut Suharti, motif tradisional klasik lebih disukai oleh wisatawan mancanegara karena  ciri khas dan tingkat kerumitannya yang berbeda dengan motif modern. Wisatawan asing yang berkunjung di pusat kerajinan batiknya di dusun Giriloyo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul tersebut berasal dari berbagai negara di antaranya Jepang dan Amerika.

Suharti mengaku hingga saat ini memprioritaskan untuk membuat batik tulis tradisional klasik daripada motif modern. Memang batik tulis dengan motif klasik, kata dia, jauh lebih mahal daripada batik dengan motif modern.

Suharti yang juga perajin batik mengaku memasang harga untuk satu produk batik tulis tradisional klasik hasil karyanya rata-rata Rp 800.000. Dia juga berharap agar batik motif klasik dijaga eksistensinya seiring dengan munculnya berbagai motif batik modern.

"Seiring munculnya aneka ragam motif-motif modern, batik tulis tradisional klasik harus terus dilestarikan," katanya.

Senada dengan Suharti, perajin batik sekaligus pemilik toko Batik Tulis Kusumo, Daljiah di daerah yang sama juga mengatakan batik tulis motif tradisional klasik selalu menjadi incaran wisatawan asing karane karakter dan nilai filosofi yang terkandung di dalamnya.

Menurut Daljiah memang batik dengan motif tersebut hingga saat ini untuk pelanggan lokal hanya diminati kalangan menengah ke atas saja. "Itu lumrah karena harganya yang mahal jika dibanding batik-batik modern yang lebih murah," katanya.

Dia mengaku menjual batik tulis tradisional klasik miliknya mulai Rp 600.000 hingga Rp 800.000, sedangkan untuk batik motif modern mulai Rp 200.000 hingga Rp 250.000.

Namun demikian, Daljiah juga berharap agar selalu ada generasi berikutnya yang mau meneruskan pembuatan batik tulis tradisional klasik di samping batik-batik motif modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com