Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kantor, Langsung ke Ubud

Kompas.com - 09/11/2012, 10:23 WIB

KOMPAS.com Baru-baru ini Ubud masuk dalam sepuluh kota terbaik di Asia versi Conde Nast Traveler, sebuah majalah wisata internasional yang terkemuka di dunia. Situs perjalanan TripAdvisor tak mau ketinggalan dengan menobatkan Ubud sebagai salah satu destinasi terpopuler di Asia berdasarkan ulasan dari pengguna TripAdvisor.

Walaupun berjaya di dunia internasional, Ubud baru ramai didatangi wisatawan Nusantara tiga tahun belakangan. Namun, walaupun Anda baru kali pertama ke Bali maupun wisatawan Bali "karatan", Ubud akan selalu memesona Anda.

Satu hal yang pasti, ada daya magis di Ubud yang membuat setiap turis akan selalu bermimpi untuk kembali lagi. Jika Anda tinggal di Jakarta, maka Ubud dengan mudah bisa dicapai melalui Bandara Ngurah Rai, Tuban, sebagai bandara satu-satunya di Pulau Bali.

Akses menuju Pulau Bali melalui jalur udara sangat mudah dan memiliki beragam pilihan maskapai. Karena banyaknya pilihan maskapai, harga tiket pesawat pun sangat bersaing. Waktu tempuh dari Jakarta juga tergolong cepat, hanya satu jam di udara.

Letak Bali, yang berada di tengah Indonesia dan menjadi penghubung berbagai destinasi, memudahkan bagi Anda yang tinggal di Pulau Sulawesi, terutama Makassar, serta daerah lainnya di Indonesia Timur, seperti Kupang. Penerbangan langsung dari berbagai daerah di Indonesia ke Bali sudah banyak tersedia.

Dari Jakarta, Anda pun dengan mudah bisa langsung melancong ke Ubud, tepat setelah Anda pulang dari kantor. Cari saja jadwal penerbangan ke Bali di malam hari. Selepas sampai di Bali, tinggal arahkan mobil sewaan ke Ubud. Perjalanan ke Ubud bisa ditempuh sekitar dua jam perjalanan darat.

Tak perlu membawa banyak barang sebab Anda hanya menghabiskan akhir pekan di Ubud. Jadi bawalah baju untuk tiga hari dan obat-obatan pribadi. Untuk perlengkapan mandi, gunakan perlengkapan yang disediakan hotel atau beli di minimarket yang ada di Ubud.

Jumat Malam. Jangan samakan Ubud dengan Kuta dan sekitarnya. Di malam hari, Ubud begitu sepi dan sebagian besar toko tutup setelah pukul tujuh malam. Beberapa tempat makan masih buka. Oleh karena itu, saatnya berkunjung ke salah satu restoran untuk memanjakan perut Anda.

Ubud juga merupakan destinasi wisata kuliner yang unik. Anda bisa pilih makan bebek goreng di restoran Bebek Tepi Sawah. Atau, bisa juga menikmati aneka makanan Nusantara di Warung Enak. Pilihan lain adalah makanan khas Meksiko di Nuri’s Ribs.

Sabtu. Pagi hari sambut dengan yoga. Sangat mudah menemukan kelas-kelas yoga di Ubud, mulai dari kelas pemula sampai profesional. Hampir di setiap hotel berbintang menyediakan kelas yoga sendiri.

Beberapa kelas yoga bisa Anda temukan di Jalan Hanoman. Sebagian besar malam menawarkan kelas yoga dengan panorama sawah khas Ubud.

Setelah itu, lanjutkan ke Pasar Ubud untuk berbelanja atau sekadar melihat-lihat aktivitas pasar di pagi hari. Sebuah pura di tengah pasar selalu berhasil menarik minat wisatawan.

Jangan berlama-lama, sebab selanjutnya adalah kelas memasak. Di Ubud kini sudah mulai banyak pengelola kelas memasak. Turis asing biasanya sangat gemar mengikuti kelas ini. Sebab, materi yang diajarkan adalah seputar pembuatan masakan tradisional khas Bali seperti sate lilit.

Bahkan, beberapa hotel kini menyediakan paket kelas memasak bagi tamu yang menginap. Sebagian besar kelas memasak juga memadukannya dengan acara berbelanja bahan-bahan memasak di Pasar Ubud.

Setelah menyantap hidangan makan siang kreasi sendiri, saatnya pelesir wisata sejarah. Ubud memiliki enam museum. Salah satunya adalah Museum Puri Lukisan yang merupakan museum pertama di Bali.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com