Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Semesta di Karangsambung

Kompas.com - 12/11/2012, 10:23 WIB

Oleh Gregorius Magnus Finesso

Tahukah Anda bagaimana bentuk batuan dasar pembentuk Pulau Jawa? Penasaran menyaksikan gugusan lava bantal beku menempel di atas batuan sedimen yang semestinya hanya ada di pematang samudra seperti di Hawaii? Semua kekayaan geologi purba ini terbentang di Karangsambung, Kebumen.

Nama Karangsambung boleh jadi cukup asing di telinga orang awam. Namun, tidak demikian bagi para penggila geowisata di Tanah Air dan mancanegara. Kawasan cagar alam geologi seluas sekitar 22.000 hektar ini layaknya kotak hitam (black box) bagi segala proses alam semesta.

Memasuki kawasan yang berada sekitar 19 kilometer sebelah utara pusat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, gugusan perbukitan membentang di kiri-kanan jalan. Beberapa dinding bukit terbentuk dari lapisan batu yang berbentuk unik. Bahkan, di salah satu lokasi batu-batu raksasa seperti terekam dalam film Laskar Pelangi di Pulau Belitung berserak di persawahan.

Di sepanjang jalan tersaji panorama elok dari bukit, lembah, hingga aliran Sungai Luk Ulo, sungai terbesar di Kebumen. Semakin ke utara, udara kian sejuk dan sepi. Beberapa pakar geologi bahkan menyebut kawasan ini sebagai ”Yellowstone National Park”-nya Indonesia.

Karangsambung menyimpan pelbagai monumen geologi yang sangat unik. Ini tidak lepas dari letak geografis wilayah ini sekitar 120 juta tahun lalu yang merupakan dasar laut dan menjadi pertemuan lempeng benua dan samudra. Proses subduksi selama ratusan juta tahun menyebabkan batu-batuan purba itu tersingkap ke permukaan.

Di sini tersingkap aneka batuan dari berbagai umur dan proses kejadiannya. Batuan-batuan itu merupakan rekaman peristiwa pembentukan muka Bumi. Wilayah yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai cagar alam geologi di Indonesia pada 2006 itu kini dikelola Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Batu tertua Jawa

Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI, Suyamto mengatakan, beberapa situs bisa dipelajari untuk mengetahui sejarah Bumi, khususnya proses evolusi lempeng Asia bagian tenggara.

Misalnya, situs batuan metamorf serpentinit di Pucangan. Batuan ini berwarna kehijauan dan berasal dari perut Bumi di bawah lantai samudra. Batu ini merupakan batu ultrabasa hasil pembekuan magma pada kerak samudra. Formasi batu ini berubah saat bersentuhan dengan air laut dan berubah lagi ketika masuk zona tunjaman dan terangkat ke permukaan Bumi.

Salah satu kekayaan utama cagar alam geologi ini adalah batuan metamorf sekis mika di Kali Brengkok. Di sini pengunjung bisa menyentuh langsung batuan mineral mika yang berkilau kala tertimpa sinar Matahari. Batuan tertua ini tersingkap dan menjadi pembentuk fondasi Pulau Jawa. Pengukuran dengan radioaktif menunjukkan batuan ini berumur 121 juta tahun, dari zaman kapur.

Batuan alas Pulau Jawa ini memiliki nilai ilmiah tinggi karena membuktikan bahwa sejak zaman itu telah terjadi tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua di kawasan Karangsambung. Batuan ini berasal dari pasir yang mengandung mineral asam dari lempeng benua yang masuk ke zona subduksi dan berubah jadi sekis mika.

Fenomena geologi lain yang tersingkap di kawasan yang secara geografis membentang di Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo adalah situs batu rijang dan lava basal berbentuk bantal di Kali Muncar. Batuan sedimen ini terbentuk di dasar samudra purba 80 juta tahun lampau. Batu ini memberi fakta kuat bahwa dahulu Karangsambung adalah dasar samudra yang terangkat oleh proses geologi.

Batuan sedimen berwarna merah memanjang sekitar 100 meter pada dinding Kali Muncar itu ibarat layar pertunjukan wayang kulit atau kelir dalam bahasa Jawa. Ini membuat warga setempat menamainya Watu Kelir. Terlebih, di bagian atasnya terdapat batuan beku yang bentuknya mirip kenong dan gong (alat musik Jawa).

Kendati dikelola LIPI sejak 1970-an, pengemasan wisata geologi baru dimulai 10 tahun lalu. Kepala UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung (BIKK) LIPI Yugo Kumoro mengatakan, untuk mendukung paket wisata geologi disediakan fasilitas pendukung berupa tempat penginapan, asrama, perpustakaan, dan bengkel kerja kerajinan batu mulia di kawasan kantor BIKK LIPI di Karangsambung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com