DENPASAR, KOMPAS.com - Wisatawan asing asal Rusia makin nyaman berlibur di Bali setelah merasa yakin akan adanya jaminan keamanan di Pulau Dewata itu.
"Sekarang ini mereka sudah tidak lagi dicekam rasa was-was seperti beberapa tahun lalu," kata Made Putrawan, pemandu wisata khusus untuk turis Rusia, di Denpasar, Selasa(20/11/2012).
Menurutnya, para wisatawan asal Rusia tersebut senang menyaksikan tari Barong dan upacara adat masyarakat perdesaan.
"Selain juga mengunjungi sentra kerajinan anyaman bambu dan rotan. Orang Rusia senang berbelanja barang kerajinan," kata Putrawan.
Sebelumnya, Antara memberitakan bahwa jumlah wisatawan yang berkantong tebal atau kalangan kaum jetset dari Rusia diperkirakan terus bertambah mengunjungi Bali setiap tahunnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang praktisi industri pariwisata di Pulau Dewata.
"Perkiraan itu berdasarkan jadwal kedatangan para turis dari negara tersebut, yang dapat dilihat dari rencana kedatangan pesawat carteran dari Rusia langsung ke Bali dari Oktober 2012 sampai Maret 2013 tercatat sebanyak 155," kata Gilda Sagrado, praktisi pariwisata Bali, di Denpasar, Jumat (16/11/2012).
Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pelancong semakin meningkat terutama dari kalangan berkantong tebal, sebab tidak sembarang orang bisa berkunjung ke Pulau Dewata menggunakan pesawat carteran itu.
Para turis itu harus harus mengeluarkan biaya yang besar untuk dapat sampai ke Bali dengan menggunakan pesawat tersebut sebab harga sewanya yang sangat mahal, apalagi lama tinggal mereka cukup lama.
"Rata-rata para wisatawan dari kelas atas itu berlibur ke Bali dengan menghabiskan waktu selama dua pekan," ujarnya.
Gilda mengatakan, satu pesawat carteran yang digunakan itu mengangkut sekitar 230 orang penumpang. Pesawat itu disewa tidak hanya untuk mengangkut para turis tersebut dari Rusia ke Bali, namun juga sebaliknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.