Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya, "Surga" Penggemar Wisata Belanja

Kompas.com - 22/11/2012, 19:04 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Industri kreatif menjadi andalan pariwisata Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini menunjukan eratnya kaitan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Industri kreatif dan pariwisata tak bisa dipisahkan karena wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan tapi juga menikmati kreativitas suatu daerah," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisa, Pemuda, dan Olahraga Kota Tasikmalaya Tantan Rustandi saat ditemui di acara "Bandung FunTasik Euy" di Hotel Santika Tasikmalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/11/2012).

Ia mengungkapkan wisatawan datang ke sentra kerajinan untuk berbelanja. Kota Tasikmalaya sendiri, lanjutnya, memiliki delapan sentra industri kreatif yang tersebar di berbagai kecamatan di kota ini.

Pantauan Kompas.com, para wisatawan memang diarahkan untuk berbelanja langsung ke produsen-produsen kerajinan tangan. Karena dibeli dari tangan pertama, harganya pun sangat terjangkau. Contohnya kelom geulis yang ditawarkan dengan harga mulai Rp 30.000 per pasang.

Banyaknya kerajinan tangan yang khas dan harga yang terjangkau, menjadikan Kota Tasikmalaya surga bagi para penggemar wisata belanja.

"Uniknya Kota Tasikmalaya industri kreatifnya tersebar. Tasikmalaya kulturnya sangat kuat untuk menjadi entrepreneur. Masing-masing kecamatan mempunyai sentra industri sendiri-sendiri," jelas Tantan.

Ia menjelaskan sebagian besar industri kreatif ini sudah ada sejak masa Belanda. Menariknya, lanjut Tantan, beberapa industri tak memiliki bahan baku, sehingga pembuatannya lebih ke tahap proses pengolahan bahan baku.

"Ini artinya kekuatannya di SDM (sumber daya manusia), kreativitasnya. Seperti bordir. Mesin kita tidak punya, kain tidak punya. Yang punya itu pabrik di Bandung dan Majalengka. Tapi bordir berkembangnya di sini," ujar Tantan.

Namun, beberapa industri seperti anyaman mendong memang berkembang di kecamatan yang memiliki bahan baku tersebut. Mendong adalah sejenis rumput yang tingginya mencapai satu meter dan tumbuh di rawa-rawa.

"Tapi karena tidak cukup, mendong didatangkan juga dari Yogyakarta dan Sleman. Sawah punya Pemkot pun sampai ditanami rumput mendong. Ini diolah jadi tikar, sajadah, pokoknya kerajinan anyaman," ungkap Tantan.

Kedelapan industri kreatif di Kota Tasikmalaya antara lain batik Tasikmalaya di Kecamatan Cipedes, bordir di Kecamatan Kawalu, kelom geulis di Kecamatan Taman Sari, payung geulis di Kecamatan Indihiang, alas kaki di Kecamatan Mangkubumi, mebel di daerah Tawang, anyaman pandan, dan anyaman mendong di Kecamatan Cibereum.

Selain industri kreatif, Tasikmalaya menawarkan suasana pedesaan yang masih asri. Seperti diungkapkan Wakil Walikota Tasikmalaya Dede Sudrajat, andalan kota tersebut selain kenyamanan lingkungan juga keramahtamahan masyarakat setempat.

"Sejumlah seni dan budaya di Tasikmalaya menghibur tamu yang datang. Kuliner kami yang khas tradisional. Naik becak menuju pelosok titik-titik wisata kuliner di Tasikmalaya," ungkap Dede.

Ia menambahkan, jika dipadukan dengan Kabupaten Tasikmalaya, maka wisatawan bisa menikmati wisata yang lebih lengkap, misalnya berkunjung ke Kampung Naga. "Ada sejumlah obyek wisata tak hanya di kota tetapi juga di kabupaten, karena tak jauh jaraknya," tutur Dede.

Sebuah bandara baru akan dibangun di Kabupaten Majalengka. Jika bandara ini jadi, maka akses menuju ke Tasikmalaya akan semakin mudah dan cepat. Biasanya, wisatawan masuk ke Tasikmalaya melalui Kota Bandung. Dari Kota Bandung ke Kota Tasikmalaya memakan waktu empat jam perjalanan darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com