Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Lirik Wisata Pesisir Pantai Sawarna

Kompas.com - 26/11/2012, 18:26 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Investor China melirik wisata pesisir Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak, Banten karena memiliki  nilai jual untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara. "Kami menyambut positif dengan adanya investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak, Agianto Ahmad Tahir di Rangkasbitung, Senin (26/11/2012).

Menurut Agianto, selama ini potensi wisata pesisir Pantai Sawarna Kabupaten Lebak sangat eksotis dan tidak kalah dengan obyek wisata di Pulau Bali. Kelebihan pesisir Pantai Sawarna memiliki keindahan dengan deburan ombak yang tinggi. "Karena itu, banyak wisatawan asing bermain selancar karena ombak cukup tinggi," katanya.

Selain itu, lanjut Agianto, terdapat pasir putih dan cocok untuk permainan anak-anak sambil menjemur badan dan berenang di pesisir pantai. "Ditambah lagi warga setempat sangat ramah untuk menerima wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya.

Agianto mengatakan, pemerintah daerah dan provinsi kini memperbaiki sarana infrastuktur untuk menggaet investor yang akan menanamkan modalnya di sejumlah obyek wisata pesisir pantai. Apabila, sarana tersebut membaik, seperti jalan mulus, tersedia jaringan listrik, pasokan air bersih, supermarket, dan pasar kemungkinan banyak investor masuk ke Kabupaten Lebak.

Saat ini, banyak atlet peselancar nasional maupun dunia seperti dari Australia, Jepang, Amerika dan Eropa berlatih di pesisir Pantai Sawarna. "Kemungkinan obyek pesisir Pantai Sawarna menjadi wisata favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara," katanya.

Agianto menambahkan kelebihan Pantai Sawarna yakni adanya hutan lindung dan bukit karang menjorok ke laut yang dinamakan Karang Bokor. Hutan lindung tersebut ditumbuhi pohon jati dan masih asri serta indah. Begitu pula terdapat Pulau Manuk dimana setiap sore menjelang malam dijadikan persinggahan burung. "Kami berharap investor China bisa merealisasikan investasinya pada 2013," ujar Agianto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com