Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Jadul di Tjap Toean

Kompas.com - 29/11/2012, 16:21 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Seakan kembali ke masa lalu, namun tetap dengan konsep modern. Itulah tema yang diambil oleh Tjap Toean, kafe khas peranakan yang berlokasi di Lantai 1 FX Mall, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Kafe yang baru berdiri sekitar satu bulan lalu ini merupakan kafe kedua. Sebelumnya telah ada di Citywalk, Sudirman.

Menurut Faisal Atmodirdjo, pemilik Tjap Toean saat ditemui Kompas.com, kafe ini memang sengaja dibuat sedikit antik dengan barbagai hiasan khas Cina jaman dulu. Sebab, pihaknya ingin menghidupkan kembali suasana Cina Kuno yang kini sudah hampir tidak ditemukan.

Di dalamnya, Anda akan menemukan pajangan kaleng kerupuk yang biasa ditemukan di kampung-kampung, kapal-kapalan, sangkar burung, hingga celengan. Semuanya merupakan barang-barang kuno yang sengaja dijadikan pajangan kafe. Tetapi tenang saja, meski kuno barang-barang ini tidak kotor.

Seperti nama kafe yang digunakan, yaitu Tjap Toean, yang mengambil ejaan China lama, semua makanan di sini juga dinamakan dengan ejaan lama. Hidangan yang disajikan merupakan hidangan zaman dulu yang banyak disantap masyarakat, namun dikemas modern.

Salah satunya Roti Ngai. Ngai yang dalam ejaan China Kuno berarti "saya". Roti Ngai adalah roti bakar dengan mentega, keju, dan susu. Roti Ngai merupakan salah satu makanan favorit pengunjung. Selain bentuknya yang unik, rasanya pun sangat nikmat. Keju kering di atas roti menjadi kenikmatan tersendiri.

Selain Roti Ngai, ada juga Nasi Babah. Nasi babah atau nasi lemak, namun lebih populer dengan nama nasi uduk. Uniknya, nasi babah tersebut berwarna ungu. Ungu berasal dari pewarna alami dedaunan, disajikan dengan ayam goreng, telur, orek tempe, buncis, kerupuk dan sambal.

Untuk minuman, ada Green Tea Peng. Green Tea Peng seperti teh tarik, namun menggunakan teh hijau, sedangkan "peng" berarti "susu".

Untuk pencuci mulut, bisa mencicipi Merem Melek. Merem Melek merupakan manisan mangga dengan jeruk pamelo sejenis jeruk bali.

"Karena rasanya yang pedas, bisa bikin orang yang makan merem-melek," kata Marketing Communication Tjap Toean Anton Diaz.

Faisal mengatakan, Tjap Toean sengaja menyediakan semua kebutuhan santapan para pengunjung. Mulai dari menu sarapan, makanan berat, hingga aneka jajanan khas rumahan.

"Kadang ada bubur ayam, kacang ijo, ketan item, juga bacang,"

Keunikan lain dari kafe ini adalah cara memanggil pelayan. Pengunjung memanggil pelayan dengan menggunakan klakson roti yang biasa berkeliling di perumahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com