Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Budaya Yogyakarta ala Royal Ambarrukmo

Kompas.com - 01/12/2012, 06:39 WIB
Daniel Sasongko

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dulu dikenal sebagai Ambarrukmo Palace Hotel, kini terlahir kembali menjadi Royal Ambarrukmo. Jargon baru dengan paket berbudaya Yogyakarta pun jadi andalan penarik para wisatawan. Apa saja?

"Ambarrukmo reborn. Ambarrukmo is not only a hotel, but a destination," demikian pernyataan L Sudarsana, General Manager Royal Ambarrukmo, dalam jumpa media, Minggu (25/11/2012) petang.

Konferensi pers itu diadakan jelang ulang tahun pertama Royal Ambarrukmo setelah terlahir kembali.

"Eksterior masih dipertahankan, agar sama dengan keraton. Sementara interior dipermodern tanpa melupakan beberapa warisan budaya, seperti mozaik, parung, lukisan, dan sebagainya," tambah Sudarsana.

Setelah sebelumnya dibuka dengan beberapa keterbatasan, Royal Ambarrukmo mulai sepenuhnya memanfaatkan semua fasilitas yang dimilikinya, untuk menarik wisatawan berkunjung, menginap, dan bahkan menjadikan hotel itu sebagai destinasi tersendiri.

"Di pendopo kami selalu ada kegiatan budaya setiap hari mulai dari macapat (menyanyi Jawa dengan iringan gamelan), patehan (tradisi minum teh ala Keraton Yogyakarta), jemparingan Mataraman (panahan tradisional, dan juga tarian," tambah Sudarsana.

"Kami juga telah memasukkan kegiatan budaya itu ke dalam paket kami. Bahkan, jemparingan Mataraman menyedot perhatian tersendiri dari turis mancanegara. Mereka tertarik untuk belajar panahan tradisional itu," lanjutnya.

Mempertahankan dan memperkental sisi budaya Yogyakarta adalah benang merah Royal Ambarrukmo kali ini. Itulah andalan PT Grahawisata Santika, yang dipercaya menjadi pengelola oleh pemilik Ambarrukmo, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan PT Putra Mataram Indah Wisata.

"Saya berharap, manajemen Royal Ambarrukmo sekarang mampu mengembalikan kejayaan hotel ini di kancah internasional," tutur Sri Sultan dalam sambutannya saat resepsi syukuran ulang tahun pertama hotel tersebut, Minggu malam.

Sebagai permulaan, Sudarsana pun menyatakan, beberapa event bertaraf internasional telah dihelat di Royal Ambarrukmo. Secara kebetulan, pada Minggu itu pula dimulailah Rally ASEAN-India yang mengambil start dari Royal Ambarrukmo. Event itu sendiri akan berlangsung 24 hari.

Selain itu sejumlah petinggi dari negara ASEAN dan Eropa juga telah datang berkunjung dan menginap di hotel yang dibangun pada 1957 itu.

"Kami juga akan membangun ballroom baru, untuk mengakomodasi pameran-pameran internasional agar dapat diselenggarakan di Yogyakarta," cetus Sudarsana.

"Santika masih belum memiliki hotel bintang lima, harapannya Royal Ambarrukmo menjadi yang pertama," tandas Guido Andriano, GM Corporate Sales dan Marketing Santika.

Menurut Sudarsana lagi, itu dilakukan untuk menggenapkan misi menjadikan Royal Ambarrukmo menjadi hotel yang terdepan dan terunggul. Hotel yang bernuansa rumah Indonesia, berbudaya Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com