Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Pasar Domestik Menjanjikan

Kompas.com - 04/12/2012, 18:01 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini, pasar global untuk pariwisata tidak menguntungkan. Krisis ekonomi di kawasan Eropa tentu berdampak pula pada pariwisata Indonesia yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit pelancong asal Eropa.

“Ini akan menjadi tantangan terbesar kita tahun depan untuk mengejar target. Tapi kita juga punya pasar dalam negeri yang menjanjikan,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat Pelantikan Pejabat Eselon 1 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (4/12/2012).

Oleh karena itu, Menparekraf berharap semua jajaran eselon satu hingga tiga yang baru dilantik bisa bekerja sama dengan baik untuk mengejar target-target pariwisata Indonesia. Apalagi, di tahun 2013, target wisatawan mancanegara (wisman) menjadi 8 juta dan di tahun 2014 menjadi 10 juta wisman. “Ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bukan Pariwisata atau Ekonomi Kreatif. Jadi harus saling bekerja sama,” tuturnya.

Mari menjelaskan kaitan yang erat dan harus saling mendukung antara pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemenparekraf terdiri dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengembangan Destinasi Pariwisata, Ditjen Pemasaran Pariwisata, Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Mari menuturkan masing-masing direktorat dan badan memiliki targetnya masing-masing. Misalnya untuk Ditjen Pemasaran Pariwisata targetnya seperti mencapai 10 juta wisman di 2014 dan peningkatan lama menginap wisatawan di Indonesia.

“Sedangkan ekonomi kreatif seperti meningkatkan jumlah kota sebagai kota industri kreatif dan meningkatkan pelaku industri kreatif,” kata Mari.

Selanjutnya, Mari menjelaskan setiap rencana strategis Kemenparekraf perlu melibatkan semua direktorat. Ia menuturkan perlu adanya proses, terutama untuk mensosialisasikan ekonomi kreatif dan kaitannya yang erat dengan pariwisata.

“Bagaimana agar ekonomi kreatif bisa mendukung pariwisata dan sebaliknya. Setiap program utama kita pilih direktorat yang menjadi lead (memimpin) dan siapa yang mendukung,” ujar Mari.

Kemenparekraf tengah memprogramkan pengembangan 16 destinasi di Indonesia dan 7 wisata minat khusus. Mari memberi contoh saat mendorong pengembangan 16 destinasi tersebut, maka yang memimpin adalah Ditjen Pengembangan Destinasi.

“Tapi Pemasaran juga harus membuat materi promosi untuk 16 destinasi ini. Ekonomi Kreatif mencari industri kreatif unggulan di 16 destinasi tersebut. Harus ada kaitannya,” tuturnya.

Pada pelantikan tersebut, Ahman Sya diangkat sebagai Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Esthy Reko Astuti Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, dan Harry Waluyo sebagai Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemenparekraf.

Selain itu, Ukus Kuswara dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kemenparekraf, I Gusti Putu Laksaguna sebagai Inspektur Jenderal Kemenparekraf, Firmansyah Rahim sebagai Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, I Gde Pitana sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekomoni Kreatif Kemenparekraf.

Juga, Hari Untoro Dradjat diangkat sebagai Staf Ahli Bidang Perlindungan Keanekaragaman Karya Kreatif Kemenparekraf. Serta Syamsul Lussa sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com