Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Panas Lehi, Tak Sekadar Mandi Uap

Kompas.com - 08/12/2012, 13:37 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Jika Anda berkesempatan mengunjungi Sulawesi Utara dan punya banyak waktu, sempatkan diri untuk datang ke Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), salah satu kabupaten kepulauan yang ada di kawasan Nusa Utara. Sebuah gugusan pulau di ujung utara Sulawesi. Dan mampirlah ke Lehi, untuk menikmati sajian alam yang memberi sensasi berbeda yakni air panas.

Mungkin bagi penyuka mandi uap, mengenal air panas sudah tidak asing lagi. Tapi jangan dulu cepat-cepat menyimpulkan, karena yang tersaji di Lehi cukup berbeda. "Selama saya keliling Indonesia, baru kali ini merasakan air panas yang berbeda," ujar vokalis Group Band Tangga, Kamga ketika berkesempatan mengunjungi Lehi beberapa waktu lalu.

Yang membuat Air Panas Lehi berbeda dari lokasi lainnya, adalah karena di Lehi air lautnya yang panas. Pantai Lehi terletak di Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Sitaro. Lokasinya bisa dijangkau dari Pelabuhan Pehe sekitar 20 menit dengan kenderaan bermotor. Di sepanjang garis pantai Lehi, airnya terasa panas.

Sumber panas tersebut berasal dari kaki Gunung Api Karangetang yang dapur magmanya terus aktif. Jika pengunjung menggali pasir di Pantai Lehi, air yang keluar dari dasar pasir, akan terasa panas. Dan air laut yang keluar dari pasir itu tidak terasa asin. Jika ingin mandi dan merasakan hangatnya Air Panas Lehi, sudah tersedia sebuah bak pemandian. Bak ini telah digunakan sejak lama oleh warga sekitar untu keperluan mandi.

Selain di pantai yang berpasir. Air Panas Lehi juga bisa dinikmati di bagian pantai yang bertebing dan berbatu. Berjarak beberapa ratus meter dari lokasi berpasir, pengunjung bisa melakukan tracking menyusuri batu-batu besar di sepanjang perjalanan. "Wow... this is amazing...! Sungguh indah... Sungguh..," ujar Kamga waktu itu ketika tiba di sebuah lokasi pantai Lehi yang tersembunyi pada sebuah cekukan bebatuan.

Uap air laut yang panas menyembul ke udara menandakan derajat panasnya air tersebut. Jangan berharap ada ikan yang berkeliaran di sekitar pantai itu. Derajat panasnya membuat tidak ada ikan yang tahan. Jika pengunjung ingin mandi, cobalah untuk berenang agak menjauh dari pantai. Karena derajat panasnya sedikit lebih berkurang. Dan jangan lupa untuk memperhatikan uap-uap air yang keluar dari bebatuan di tepi pantai. Sebuah sajian alam yang sungguh menakjubkan.

Di Lehi, bukan saja air laut yang panas yang bisa dinikmati. Tetapi pemandangan alamnya yang sungguh memesona juga merupakan sebuah sajian yang tak kalah menarik.

Tepat berada di depan, dari kejauhan terlihat Pulau Makalehi seoalah menyepi sendiri di tengah lautan. Pulau Makalehi merupakan salah satu pulau terluar dari Indonesia yang ada di Kabupaten Sitaro. Dengan mengambil posisi duduk di atas tebing batu-batu, pengunjung bisa menikmati pemandangan lautan bebas dan gradasi hijau biru di garis pantai Pulau Siau bagian Barat. Untuk sampai ke Lehi pengunjung bisa datang dengan menggunakan transportasi kapal laut dari Pelabuhan Manado. Tersedia layanan kapal cepat dengan waktu tempuh sekitar 4 jam ke Pelabuhan Pehe di Pulau Siau. Dari Pelabuhan Pehe, sewalah jasa pengendara ojek ke Lehi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com