Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerupuk sampai Batu Meteorit, Oleh-oleh Khas Belitung

Kompas.com - 10/12/2012, 06:17 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Sangat mudah mencari oleh-oleh saat bertandang ke Belitung. Datangi saja Kerupuk Keluarga dan Galeri UKM. Keduanya menjual aneka cendramata khas Belitung. Sebut saja mulai dari oleh-oleh sederhana seperti gantungan kunci, aneka camilan seperti kerupuk, sampai batu satam.

Kerupuk Keluarga, sesuai namanya merupakan usaha keluarga yang sudah berdiri sejak tahun 1970. Olahan andalannya adalah kerupuk cumi. Selain juga, kerupuk berbahan ikan tenggiri dan udang. Di toko sekaligus pabrik pembuatan kerupuk, pengunjung tak hanya berbelanja, namun juga bisa melihat langsung pengolahan bahan mentah menjadi kerupuk.

Toko Kerupuk Keluarga berada di Jalan Gatot Subroto Nomor 39, Tanjung Pandan, Belitung. Selain kerupuk dan getas, di toko ini juga dijual aneka olahan bahan laut seperti sambal lingkong yang khas daerah ini yang sejenis abon ikan dan terasi udang.

Pilihan lain bisa membeli madu dan sirup jeruk kunci yang menyegarkan. Coba juga asinan kelubi yang terasa kecut namun menyegarkan. Buah kelubi hanya ditemukan di kawasan Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Sementara itu, Galeri UKM bisa pula menjadi alternatif tempat belanja oleh-oleh khas Belitung. Masuk ke dalam galeri seluas dua ratu meter persegi ini, hamparan aneka cenderamata siap untuk dibeli pengunjung.

Mulai dari area depan adalah aneka gantungan kunci dan kerajinan dari kerang lau. Berbagai perhiasan seperti cincin dan kalung dari kerang dijual. Pun hiasan meja, asbak, dan lukisan dari kerang.

Salah satu gantungan kunci yang paling menarik adalah gantungan kunci berupa botol kecil yang berisikan timah. Ya, Pulau Belitung sejak lama terkenal kaya akan timah dan menjadi tempat penambangan timah baik di masa kolonial Belanda maupun di masa kemerdekaan.

Di area sebelah kiri dari pintu masuk, aneka kaus bertemakan Belitung dan Laskar Pelangi dijual dalam berbagai ukuran baik untuk dewasa maupun anak-anak. Sementara di sisi kanan bisa dijumpai aneka penganan seperti kerupuk kemplang.

Di bagian belakang, pengunjung bisa membeli batik Belitung dengan motif-motif laut seperti ikan dan kerang. Nah, tepat di sebelah area batik, ada penjual perhiasan. Mungkin awalnya Anda bingung, karena batu perhiasannya berwarna hitam.

Batu satam berwarna hitam dan kasar tersebut konon merupakan batu meteorit. Batu ini dipercaya bisa memberi efek kesehatan pada pemakainya. Harganya lumayan mahal di kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Batu satam ini biasanya dibuat sebagai batu perhiasan seperti cincin dan kalung. Tertarik berbelanja? Mampir saja Galeri UKM yang berada di Jalan Sriwijaya, Tanjung Pandan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Jalan Jalan
    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Travel Update
    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Jalan Jalan
    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Travel Update
    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    Jalan Jalan
    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Travel Tips
    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Travel Update
    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Travel Update
    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    Travel Update
    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

    Travel Update
    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    BrandzView
    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Travel Update
    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Travel Update
    ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

    ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com