Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santika Mataram Ikut Menggairahkan Pariwisata Lombok

Kompas.com - 12/12/2012, 19:26 WIB

KOMPAS.com - Kalau Anda ke Mataram, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), cobalah sesekali menelusuri Jalan Pejanggik dari perempatan Bank Indonesia menuju ke arah timur, tepatnya perempatan Kantor Gubernur NTB. Jalanan mulus dan belum ramainya kendaraan membuat perjalanan terasa singkat, tak sampai 5 menit.

Ada satu hal yang berubah sepanjang perjalanan singkat itu. Yakni di depan taman Sangkareang sekarang berdiri sebuah hotel. Itulah Hotel Santika Mataram. Hotel Santika Mataram merupakan hotel ke–46 dalam jajaran Santika Indonesia Hotels & Resorts dan telah melakukan grand opening pada 1 Oktober 2012.

Hotel Santika Mataram berlokasi di Jalan Pejanggik atau  berada di salah satu jalan utama di kota Mataram dimana pusat pemerintahan dan perbankan serta perkantoran lainnya berada. Setiap pagi, apalagi pada hari libur, Taman Sangkareang selalu dipenuhi warga Kota Mataram yang memanfaatkan keberadaan taman ini untuk berolahraga.

Hotel ini memiliki 123 kamar yang berdesain modern minimalis dengan tipe kamar superior sebanyak 103 kamar, deluxe 12 kamar, executive 2 kamar dan suite 6 kamar. Tarif kamar tipe superior Rp 800.000, deluxe Rp 950.000, executive Rp 1.350.000, dan suite Rp 2.100.000. Setiap kamar dilengkapi dengan Safe Deposit Box, Tea/Coffee Maker, LCD TV, dan Wifi.

Selain itu, Hotel Santika Mataram, dilengkapi Kafe Bayan, Lobby Lounge yang terletak di area lobby, meeting room yang berkapasitas hingga 200 orang, serta fasilitas lainnya seperti, fitness center, kolam renang untuk dewasa dan anak-anak.

Menurut General Manager Hotel Santika Mataram, Nilwan Ruswir, keberadaan Hotel Santika Mataram muncul pada saat yang tepat dimana pariwisata di NTB, khususnya Pulau Lombok, sedang "naik daun". Lombok saat ini menjadi buah bibir sebagai destinasi wisata nasional. Ramainya wisatawan ke Lombok jelas memerlukan keberadaan hotel. Di sinilah Hotel Santika mengambil peranan.

"Tidak ada alkohol di hotel ini karena Hotel Santika Mataram telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB," kata Nilwan saat ngobrol santai di tepi kolam renang hotel pada pertengahan November lalu.

Tahun 2013 Hotel Santika Mataram akan menggenjot pasar MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition). "Sebagian besar ruang pertemuan di Hotel Santika Mataram dipakai oleh instansi pemerintah untuk rapat, seminar," katanya.

Menurut Nilwan, saat ini pemesanan kamar sebesar 60 persen dilakukan secara online. "Tahun depan kita akan sasar korporat dan travel agent," tambah Nilwan.

Tak bisa dipungkiri letak Hotel Santika Mataram begitu strategis, berada di pusat kota, pusat pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Logis, jika para tamu Pemprov NTB selalu memilih hotel ini untuk menginap.

Bagi wisatawan, letak hotel yang strategis memudahkan pilihan menuju obyek wisata. Wisatawan yang menggunakan kapal feri dari Bali ataupun mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL) hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk mencapai hotel ini.

Nilwan melanjutkan, keberadaan hotel ini merupakan perlintasan bagi wisatawan yang mau menuju obyek wisata di Lombok Utara, Lombok Timur atau ke Lombok Tengah.

"Kalau wisatawan mau ke Senggigi, langsung meluncur ke arah utara. Kalau wisatawan yang tertarik ingin mengunjungi Desa Sade di Lombok Tengah hanya butuh waktu satu jam untuk menjangkau desa wisata yang ramai dikunjungi turis itu," papar Nilwan.

"Keunggulan kita di lokasi. Ibaratnya ini berada di ring satu," tambah Nilwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com