Sementara dari Bandara Ngurah Rai berjarak sekitar 36 kilometer. Pantai ini mudah diakses melalui Jalan Ida Bagus Mantra, jalan bypass yang menghubungkan Denpasar dengan Karangasem.
Dari pusat keramaian Ubud, jaraknya pun sangat dekat, mudah dicapai dengan sepeda motor. Akses yang mudah menuju Pantai Lebih ini tergolong baru. Sekitar lima tahun yang lalu, Pantai Lebih tak mudah dijangkau.
Sejak adanya Jalan Bypass, Pantai Lebih seakan terbuka bagi wisatawan Bali. Sayang, kunjungan turis masih minim. Masih mengandalkan turis limpahan dari Ubud.
"Turis tumpahan dari Ubud, yang melepas jenuh, karena di sini masih alami. Jalan ini (Jalan Ida Bagus Mantra) baru, dulu kendalanya di situ," ungkap Yasa.
Sementara itu, Bayangkara mengakui untuk penginapan di Desa Lebih atau dekat Pantai Lebih belum ada. Memang ada banyak vila di sekitar pantai, namun vila-vila tersebut merupakan vila pribadi.
"Kunjungan turis masih sedikit di sini," kata Bayangkara.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ada investasi di bidang pariwisata di Desa Lebih untuk semakin memajukan Desa Lebih. Apalagi secara akses, saat ini Pantai Lebih sangat mudah dijangkau.
"Pantai Lebih dekat dengan Taman Safari. Bisa saja tamu menginap di Taman Safari, wisata kulinernya di sini," kata Bayangkara.
Ya, asap sate yang dibakar membumbung, menggoda hidung dan menerbitkan air liur. Di tengah deburan ombak dan wewangian dupa. Inilah wajah Bali yang begitu alami dan telah lama dirindukan pelancong Bali yang terbiasa dengan keriuhan pusat wisata di selatan Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.