Ke Luar Kota Saat Akhir Tahun? Masih Bisa Kok!

KOMPAS.com – Beberapa hari lagi sudah menginjak tahun yang baru. Pekan  ini, orang-orang mulai berlibur. Bisa jadi, Anda termasuk yang “telat” merancang liburan Anda.

Tetapi tak pernah ada kata terlambat untuk berlibur. Harga yang jauh lebih mahal jika memesan beragam perangkat berwisata mungkin jadi pertimbangan Anda untuk tidak berlibur ke luar kota di tahun baru ini.

Coba pikir kembali. Pariwisata Indonesia sudah menunjukan perubahan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Semakin banyak hotel-hotel baru, maskapai bujet rendah yang bertambah rute maupun kapasitas kursi.

Persaingan harga pun semakin ketat. Pun bisnis biro perjalanan wisata yang terus tumbuh. Masih punya impian untuk berlibur ke luar kota di tahun baru ini? Wujudkan dan ikuti petunjuk berikut.

Akomodasi. Hotel-hotel di beberapa hari menjelang tahun baru memang biasanya sudah penuh, terutama di pusat-pusat keramaian tahun baru. Sebut saja seperti Kuta dan Legian di Bali, Bandung, maupun kawasan Malioboro di Yogyakarta.

Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan kamar hotel. Apalagi belakangan di pusat-pusat kota maupun pusat-pusat wisata sudah tumbuh banyak hotel baru. Beberapa hotel baru bahkan buka menjelang tahun baru ini demi mengejar musim padat kunjungan.

Oleh karena itu, cobalah cari kamar hotel di destinasi wisata yang Anda inginkan namun bukan di pusat keramaian. Misalnya jika di Bali, Anda bisa cari di kawasan Nusa Dua dan Jimbaran. Makin jauh dari pusat keramaian, makin memungkinkan Anda menemukan kamar hotel.

Memesan langsung saat Anda datang bisa saja, tetapi siap-siap untuk berjelajah dulu sebelum menemukan hotel yang masih menyediakan kamar kosong. Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan upgrade kamar, dari tipe standard ke tipe suite.

Sebab, di akhir tahun, kamar yang tersisa biasanya tipe suite. Tamu yang datang di detik-detik akhir bisa mendapatkan kamar tipe suite dengan harga lebih murah. Pihak hotel umumnya mengejar momen tahun baru, sehingga lebih baik kamar hotel terisi daripada benar-benar kosong.

Akses. Menuju destinasi wisata dalam negeri sebenarnya memiliki banyak pilihan untuk mencapainya, bisa lewat laut, udara, maupun darat. Dengan pesawat terbang memang cara termudah dan tercepat.

Jika Anda khawatir kehabisan tiket pesawat terbang, coba pikirkan kembali. Beberapa destinasi wisata favorit masih menyediakan tiket pesawat. Terutama destinasi dengan kapasitas kursi yang banyak seperti Bali, Medan, Lombok, dan sebagainya.

Di detik-detik terakhir, malah ada kecenderungan tiket pesawat bisa murah agar kursi kosong dapat terisi. Pilih saja penerbangan keberangkatan di pagi hari untuk tiket yang lebih murah, cari jam paling pagi.

Pun begitu untuk penerbangan kepulangan. Biasanya penerbangan siang hingga malam lebih mahal. Namun penerbangan paling terakhir bisa lebih murah untuk destinasi-destinasi yang frekuensi terbangnya tinggi.

Gunakan situs pencarian pesawat terbang untuk memudahkan Anda mencari pesawat terbang yang masih menyediakan kursi kosong serta harga terbaik. Ini menghemat waktu dibanding Anda harus mengecek ke banyak situs maskapai.

Jika kesulitan mencari tiket pesawat yang masih tersedia, gunakan alternatif darat. Tentu memakan waktu lebih lama, selain karena harus melalui darat, juga di musim liburan, akses jalan cenderung macet.

Keberangkatan dalam rombongan melalui jalur darat menjadi alternatif menyenangkan. Bisa dengan sewa bus untuk rombongan keluarga besar. Saya pernah bertemu dengan keluarga besar dari Bandung yang memutuskan menyewa bus untuk berlibur ke Bali.

Perjalanan memang memakan waktu lebih lama, karena akhir tahun jalanan macet, mereka harus menghabiskan waktu dua hari satu malam di jalan menuju Bali. Namun, keluarga ini bisa berhenti di beberapa obyek wisata sebelum mencapai Bali.

Jika berangkat dalam rombongan kecil atau hanya berdua maupun sendiri, naik bus atau kereta api bisa menjadi alternatif. Walaupun untuk kereta api agak sulit mendapatkan kursi yang masih kosong.

Biro perjalanan wisata. Membeli kamar hotel dari biro perjalanan wisata bisa menjadi alternatif pembelian di detik-detik terakhir. Maupun paket tur yang disediakan biro perjalanan wisata.

Biro perjalanan wisata biasanya memiliki kontrak tertentu dengan hotel dan operator tur dengan pembelian dalam jumlah besar. Agar tak rugi, mereka harus mampu menjualnya semuanya.

Untuk memanfaatkan momen tahun baru, beberapa biro perjalanan wisata bisa memberikan harga terbaik untuk tarif menginap hotel dan paket tur maupun aktivitas wisata seperti arung jeram, watersports, sampai tiket taman wisata.

Transportasi. Taksi penuh sudah pasti. Jangan sampai keburu kesal karena tak dapat taksi. Uniknya, Indonesia punya beragam transportasi. Bisa pilih becak, delman, cidomo, ataupun ojek maupun angkutan umum.

Jangan hanya mengandalkan satu moda transportasi. Jika Anda sendiri atau hanya berdua saat pelesir, sewalah motor atau gunakan ojek dan bayar secara harian. Motor lebih mudah untuk mengakses jalan-jalan macet.

Siapkan diri pula untuk berjalan kaki. Jangan nekat mencegat taksi di pusat keramaian destinasi wisata. Jalan kaki adalah pilihan terbaik.

Ke obyek wisata mana? Siap-siaplah dengan padatnya turis di obyek-obyek wisata yang terkenal. Candi Borobudur misalnya, sangat ramai dikunjungi saat tahun baru. Kuta dan Legian di Bali sudah tak perlu ditanya lagi.

Namun, selalu ada yang menarik di suatu destinasi wisata. Jika Anda memang senang keramaian, kunjungi saja tempat-tempat tersebut.

Sebaliknya, bila Anda tipikal tak terlalu senang ramai, coba cari destinasi di sekitar tempat Anda menginap yang tak terlalu tenar. Baru dua hari setelah tahun baru, Anda mengunjungi obyek wisata favorit tersebut.

Makanan. Sebaiknya, sediakan perbekalan Anda. Air mineral, camilan berenergi, buah, dan cokelat, bisa masuk dalam daftar bekal Anda. Di beberapa destinasi wisata favorit, tempat-tempat makan begitu ramai.

Bahkan, tempat makan yang biasanya sepi pun jadi ramai saat tahun baru. Oleh karena itu, agar tak kelaparan, makan saja terlebih dahulu perbekalan Anda.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel