Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain Sambil Membantu Orang Tua

Kompas.com - 30/12/2012, 10:49 WIB

KOMPAS.com - Sambil menyelam minum air. Inilah yang tergambar dari salah satu permainan tradisional yang dimainkan anak-anak Desa Plana, Banyumas, Jawa Tengah. Sembari bermain, mereka membantu orang tua mereka.

Selain meringankan pekerjaan orang tua, anak-anak pun riang karena menghabiskan waktu dengan bermain. Ramon Y Tungka, host Kampung Main di KompasTV, berkunjung dan bermain bersama anak-anak di Desa Plana.


pohon
Anak-anak Desa Plana bermain di atas pohon. (Foto: KompasTV/Vyara)

Beradu dengan Chi

Chi menjadi permainan yang tak kalah mengasyikan untuk dimainkan. Sejak zaman dahulu, anak-anak di Desa Plana terbiasa membantu pekerjaan orang tua mereka. Permainan chi ini tercipta kala mereka tengah membantu mencari kayu bakar bahan baku memasak. Usai mengumpulkan dahan dan ranting kering, anak-anak menyempatkan diri untuk bermain.

Permainan ini biasa dimainkan oleh anak laki-laki. Cara bermainnya sangat sederhana. Berbekal tenaga yang kuat, siapa pun bisa ikut bermain. Bagi yang ikut bermain, harus mencari lawan yang seimbang fisiknya. Masing-masing anak akan berhadap-hadapan dengan lawannya. Lalu, bahu kanan pemain akan saling ditempelkan dengan bahu kanan lawan. Saat aba-aba sebagai tanda dimulainya permainan sudah diteriakkan, maka mereka harus saling mendorong ke depan dengan bahu mereka masing-masing. Tujuannya, menjatuhkan lawan.

Pemain yang terjatuh, tersingkir dari arena. Sementara pemenangnya, akan kembali bertarung dengan pemenang lainnya. Begitu seterusnya hingga tersisa dua pemain pemenang. Pertandingan akan semakin seru di tahap final saat dua pemain pemenang saling berhadap-hadapan dan berupaya menjatuhkan lawannya, sementara para pemain yang tersingkirkan bersorak menyemangati.

Sebagai hadiah, pemenang chi akan mendapat sebagian kayu bakar kawan-kawannya yang kalah. Kayu bakar sang pemenang pun akan menggunung, dan siap dibawa pulang sebagai bahan baku memasak di rumah.

Tancap kayu ala Cis

Tidak cukup gandon dan chi, Ramon Y Tungka, host Kampung Main Kompas TV, menjajal permainan tradisional lain di Desa Plana, Kecamatan Somagede, Banyumas, Jawa Tengah. Permainan ini, namanya cis.

Sama seperti chi, permainan cis ini juga dimainkan anak-anak sambil membantu orang tua mereka. Bila pada permainan chi, anak-anak bermain usai mengumpulkan kayu bakar, maka pada cis, anak-anak bermain sembari mengumpulkan rumput sebagai pakan sapi atau kambing mereka.

Cis merupakan pengembangan permainan gaul, singkatan dari gaman diulukna, yang berarti ‘arit yang dilemparkan’. Ya, saat memainkan gaul, anak-anak memanfaatkan arit untuk memotong rumput sebagai alat permainan mereka.

Caranya, para pemain berdiri berjajar. Lalu, masing-masing pemain melemparkan arit dari jarak. Arit yang berhasil menancap di tanah, adalah arit pemenang.

Namun, seiring perkembangan zaman, alat permainan bergeser dari arit menjadi ranting, atau potongan dahan kayu yang kedua ujungnya diruncingkan. Potongan dahan pohon yang runcing ini memiliki bentuk seperti cis, alias keris. Maka, nama permainan pun berubah dari gaul menjadi cis.

Permainan cis dilakukan anak-anak usai mereka mencari rumput. Sambil beristirahat sambil bermain. Sistem gugur berlaku pada permainan ini. Pemain yang cis-nya gagal menancap tanah usai dilemparkan, harus rela tersisih. Sementara pemenangnya, berhak membawa pulang rumput tambahan sebagai hadiah manis bagi sapi dan kambing kesayangan.

Tertarik mengikuti asyiknya permainan-permainan ini? Mampirlah ke Desa Plana, Kecamatan Somagede, Banyumas, Jawa Tengah. Pelancong bisa menggunakan moda kereta api dari Jakarta hingga stasiun Purwokerto. Dari stasiun Purwokerto, dibutuhkan perjalanan darat menggunakan mobil sekitar dua jam untuk mencapai Desa Plana.

Ikuti aneka keseruan permainan tradisional lainnya di program Kampung Main di KompasTV. Program ini ditayangkan setiap Sabtu pada pekan pertama hingga ketiga tiap bulannya. (KompasTV/Fauziyah)

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com