SINAR matahari, udara sejuk, kanal, jembatan, serta rumah bergaya lokal menjadi pesona Zhouzhuang, kota sungai tertua di negeri ”Tirai Bambu” yang dijuluki sebagai ”Venesia”, China.
Melangkahkan kaki di lorong-lorong kampung, menyeberangi jembatan, serta mengamati lalu lalang gondola yang mengangkut turis menjadi pengalaman unik, terlebih ketika kamera menangkap sudut-sudut kampung yang indah.
Konsep kota seperti ini telah ada sejak ratusan tahun silam. Nama Zhouzhuang konon lahir sejak awal masa Dinasti Qing. Kini, atmosfer tradisional kota itu tetap terpelihara.
Udara dingin sore hari yang mencapai 7 derajat celsius tak membuat para wisatawan angkat kaki. Pemandangan hilir mudiknya gondola menyusuri kanal-kanal yang membelah perkampungan sulit ditinggalkan.
Gerai-gerai cendera mata di sekitarnya mengabadikan keindahan itu dalam berbagai produk, mulai dari kaus hingga kain sutra. Lengkap dengan kafe dan restoran yang menawarkan cita rasa lokal.
Zhouzhuang yang berada di Provinsi Jiangsu dapat dikunjungi dengan menempuh jalan darat sekitar 60 kilometer dari Shanghai. Musim dingin dan gugur adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke sana. (Priyombodo)
Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.