BENGKULU, KOMPAS.com - Pesisir barat Pulau Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung, berpotensi menjadi tujuan kapal-kapal pesiar pembawa wisatawan mancanegara. "Potensi wisata pesisir barat itu sangat besar, antara lain beragam suku yang mewakili seluruh Pulau Sumatera," kata Leksmono Santoso dari Biro Perjalanan Wisata Remote Destination Tour Indonesia, di Bengkulu, Selasa (15/1/2013).
Santoso mengatakan hal itu saat memandu para wisatawan asing yang merupakan penumpang kapal pesiar MV Clipper Odyssey berbendera Bahama yang singgah di perairan Bengkulu.
Sebanyak 34 orang wisatawan asal Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong dan Kanada mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kota Bengkulu dalam rangkaian tur wisata "Zegrahm Expedition".
Rute kapal pesiar itu mulai dari Singapura, lalu ke Pelabuhan Belawan, Medan untuk mengunjungi perkampungan tua masyarakat Suku Batak di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir. "Selanjutnya naik ke Aceh lalu mengitari ujung Sumatera masuk ke pantai barat mulai dari Pulau Simeulue, kemudian ke Pulau Nias," ujarnya.
Setelah dari wilayah Sumatera Utara, kapal pesiar itu menuju Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Solok yang merupakan salah satu kabupaten pesisir.
Masyarakat adat yang beragam mulai dari Aceh hingga Lampung serta kekayaan alam, terutama hutan tropis Sumatera yang dapat dijangkau dengan mudah dari wilayah pesisir, juga menjadi daya tarik tersendiri.
"Seperti Bengkulu yang menjadi lokasi habitat bunga bangkai dan bunga Rafflesia sebenarnya sudah menjadi tujuan wisatawan kapal pesiar pada 2011, tetapi saat kami melakukan tur kebetulan tidak ada bunga yang mekar sehingga wisatawan tidak jadi berkunjung," katanya.
Meski tidak dapat menikmati kekayaan flora langka itu, wisatawan tetap menikmati obyek wisata Kota Bengkulu seperti Benteng Marlborough, Kampung China atau Pecinan di kawasan kota tua Bengkulu dan rumah pengasingan Bung Karno.
Santoso yang juga membawa turis asing penumpang kapal pesiar ke Bengkulu pada 2010 mengatakan setelah Bengkulu, perjalanan akan dilanjutkan ke Krui dan Liwa, Provinsi Lampung sebelum menuju Pulau Jawa serta melihat satwa komodo di habitatnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Hasanudin, yang menyambut kedatangan para turis itu mengatakan keberadaan wisatawan di Kota Bengkulu hanya beberapa jam sehingga kesempatan tersebut dimanfaatkan mempromosikan pariwisata Bengkulu.
"Kami sudah menyiapkan buku panduan tentang obyek-obyek wisata yang ada di Bengkulu untuk dibagikan kepada masing-masing wisatawan," katanya.
Hasanudin mengharapkan kegiatan itu menjadi media promosi yang baik untuk memperkenalkan Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata bagi turis asing yang berwisata dengan kapal pesiar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.