Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2013, 17:58 WIB
EditorI Made Asdhiana

BENGKULU, KOMPAS.com - Pesisir barat Pulau Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung, berpotensi menjadi tujuan kapal-kapal pesiar pembawa wisatawan mancanegara. "Potensi wisata pesisir barat itu sangat besar, antara lain  beragam suku yang mewakili seluruh Pulau Sumatera," kata Leksmono Santoso dari Biro Perjalanan Wisata Remote Destination Tour Indonesia, di Bengkulu, Selasa (15/1/2013).

Santoso mengatakan hal itu saat memandu para wisatawan asing yang merupakan penumpang kapal pesiar MV Clipper Odyssey berbendera Bahama yang singgah di perairan Bengkulu.

Sebanyak 34 orang wisatawan asal Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong dan Kanada mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kota Bengkulu dalam rangkaian tur wisata "Zegrahm Expedition".

Rute kapal pesiar itu mulai dari Singapura, lalu ke Pelabuhan Belawan, Medan untuk mengunjungi perkampungan tua masyarakat Suku Batak di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir. "Selanjutnya naik ke Aceh lalu mengitari ujung Sumatera masuk ke pantai barat mulai dari Pulau Simeulue, kemudian ke Pulau Nias," ujarnya.

Setelah dari wilayah Sumatera Utara, kapal pesiar itu menuju Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Solok yang merupakan salah satu kabupaten pesisir.

Masyarakat adat yang beragam mulai dari Aceh hingga Lampung serta kekayaan alam, terutama hutan tropis Sumatera yang dapat dijangkau dengan mudah dari wilayah pesisir, juga menjadi daya tarik tersendiri.

"Seperti Bengkulu yang menjadi lokasi habitat bunga bangkai dan bunga Rafflesia sebenarnya sudah menjadi tujuan wisatawan kapal pesiar pada 2011, tetapi saat kami melakukan tur kebetulan tidak ada bunga yang mekar sehingga wisatawan tidak jadi berkunjung," katanya.

Meski tidak dapat menikmati kekayaan flora langka itu, wisatawan tetap menikmati obyek wisata Kota Bengkulu seperti Benteng Marlborough, Kampung China atau Pecinan di kawasan kota tua Bengkulu dan rumah pengasingan Bung Karno.

Santoso yang juga membawa turis asing penumpang kapal pesiar ke Bengkulu pada 2010 mengatakan setelah Bengkulu, perjalanan akan dilanjutkan ke Krui dan Liwa, Provinsi Lampung sebelum menuju Pulau Jawa serta  melihat satwa komodo di habitatnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Hasanudin, yang menyambut kedatangan para turis itu mengatakan keberadaan wisatawan di Kota Bengkulu hanya beberapa jam sehingga kesempatan tersebut dimanfaatkan mempromosikan pariwisata Bengkulu.

"Kami sudah menyiapkan buku panduan tentang obyek-obyek wisata yang ada di Bengkulu untuk dibagikan kepada masing-masing wisatawan," katanya.

Hasanudin mengharapkan kegiatan itu menjadi media promosi yang baik untuk memperkenalkan Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata bagi turis asing yang berwisata dengan kapal pesiar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Travel Update
Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+