Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Lontar Tetap Lestari di Tenganan

Kompas.com - 16/01/2013, 18:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Baru kemudian direbus dan dijemur kembali. Nah, setelah ini, daun lembar ditipiskan dengan alat dari kayu, hasilnya agar daun lurus dan tak bergelombang. Hasil akhir bernama lempir pun siap dilukis.

Bali Mula

Desa Tenganan sendiri terkenal sebagai desa adat yang kerap dikunjungi wisatawan, terutama turis asing. Rumah-rumah adat yang masih kental tradisi masa silam begit terasa.

Pun ritual-ritual kuno masih dijalankan. Tengoklah pura di desa ini yang sudah begitu tua berusia berabad-abad tahun namun masih terjaga. Penduduk desa ini adalah orang-orang Bali Mula, yaitu orang Bali asli yang telah mendiami Pulau Bali sejak masa lampau.

DESA TENGANAN 7

Desa Tenganan di Karangasem, Bali. (Foto: KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F.)

Tradisi mereka berbeda dengan Bali Jawa atau disebut Bali Arya yang saat ini menjadi mayoritas Pulau Bali. Bali Jawa merupakan sebutan untuk orang Bali yang leluhurnya berasal dari tanah Jawa di masa Pulau Jawa masih berbentuk Kerajaan Hindu.

Misalnya di Desa Tenganan, penduduk yang meninggal, tidak dibakar. Namun, dikubur atau istilah penduduk setempat “ditanam”. Salah satu tradisi yang terkenal di Desa Tenganan adalah Perang Pandan yang juga menjadi daya tarik wisata desa ini.

Tak hanya itu, penduduk Desa Tenganan seakan begitu terampil. Aneka suvenir kerajinan tangan dijual di desa ini. Sebut saja seruling bambu khas Bali yang telah diukir. Kerajinan paling tenar adalah tenun gringsing khas Tenganan. Serta tentu saja lukisan daun lontar.

Akses dan Akomodasi

Desa Tenganan Pegringsingan berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Sangat mudah mencapai lokasi ini, karena memang desa ini telah begitu tenar.

Dari Bandara Ngurah Rai untuk mencapai Karangasem, Anda bisa menempuh jalur darat dengan mobil sewaan melewati jalan bypass Jalan Ida Bagus Mantra. Jalan bypass ini menghubungkan Denpasar dengan Karangasem. Perlu waktu sekitar dua jam untuk mencapai Karangasem.

Sementara untuk akomodasi, Anda bisa menginap di hotel di Manggis ataupun hostel atau penginapan resor di kawasan Candidasa, pusat keramaian wisata di Karangasem. Dari Candidasa ke Desa Tenganan Pengringsingan memakan waktu tak sampai setengah jam.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com