Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketupat Kandangan, Si Pembuka Hari

Kompas.com - 17/01/2013, 08:15 WIB

Ikan haruan

Channa striata termasuk ikan populer. Berbagai budaya mengenal ikan ini. Apabila di Kalimantan Selatan di sebut ikan haruan, di Jawa ikan ini dikenal sebagai ikan kutuk. Orang Betawi menyebutnya ikan gabus. Tak hanya lezat sebagai santapan karena rasa dagingnya yang manis, lembut, dan tak banyak duri, ikan haruan juga mengandung protein tinggi.

Secara turun-temurun, khasiat ikan ini juga diketahui masyarakat penikmatnya. ”Ini ikan sehat. Orang kampung bilang, kalau makan haruan setelah operasi, nanti cepat kering lukanya dan tidak gatal,” ujar Nuraida.

Perempuan setelah melahirkan pun dianjurkan mengonsumsi ikan haruan untuk memulihkan kesehatannya. Nuraida pun mempraktikkan anjuran itu. ”Untuk obat habis melahirkan, ikannya di tim dengan bawang merah, bawang putih, kentang, dan wortel. Air susu ibu juga tambah banyak,” ujarnya.

Khusus untuk sajian ketupat kandangan, terkadang ikan haruan juga bisa diganti dengan jenis lain, yakni ikan tauman yang bentuk dan rasanya hampir sama. Bagi mereka yang terbiasa, akan bisa membedakan apakah ketupat itu menggunakan haruan atau toman. Perbedaannya terletak pada tekstur daging. Daging ikan haruan lebih lembut teksturnya.

Maklum harga ikan haruan dua kali lebih mahal daripada ikan tauman. Jika harga satu kilogram ikan tauman hanya Rp 35.000, saat ini haruan mencapai Rp 60.000-Rp 70.000. Tak heran jika di Kalsel ikan haruan menjadi salah satu komoditas pemicu inflasi terbesar selain beras. Sedemikian besarnya pengaruh ikan itu bagi masyarakat Banjar. Dan ketupat kandangan seolah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com