Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Usulan Atasi Banjir dari Merpati

Kompas.com - 21/01/2013, 12:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir menggenangi wilayah Jakarta sejak Kamis (17/1/2013). Beberapa titik hingga saat ini masih belum surut. Ini diperlukan upaya serius untuk segera menanganinya.

Vice President Corporate Secretary and Legal PT Merpati Nusantara Airline Herry Saptanto mengusulkan beberapa cara untuk mengatasi banjir di Jakarta. Pada tahun 80-an, pemerintah dengan gencar-gencarnya membuat progran hujan buatan yang dilakukan antara Badan Pengkajian dan Penerapatan Teknologi (BPPT) dengan PT Dirgantara Indonesia.

Pada prinsipnya, hujan buatan bisa digunakan untuk mempercepat terjadinya hujan atau mengalihkan (memanage hujan). "Usulan saya adalah memenage curah hujan yang berlebihan yang akan tiba di daerah Bogor dan sekitarnya,(yang dampaknya akan mengalir ke Jakarta, dan menjadi banjir)," kata Herry kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (21/1/2013).

Menurut Herry, dengan mencegat awan dan memanage agar awan yang tiba di Bogor terkendali jumlahnya yaitu dengan program hujan buatan. "Caranya dengan mencegat awan di atas Laut Jawa dan dijatuhkan di laut. Sehingga curah hujan yang sampai ke daratan dapat dikendalikan, sehingga hujan yang turun di daratan dapat diatur," tambahnya.

Sebagai gambaran, pada waktu itu pesawat yang digunakan untuk program hujan buatan adalah Casa NC 212 yang sudah dimodifikasi. "Semoga dengan usulan pemikiran ini dapat membantu memberika solusi terhadap dampak banjir yang tidak kita harapkan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com