Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Malenge, Meresapi Kesahajaan Suku Bajoe

Kompas.com - 30/01/2013, 10:44 WIB

KOMPAS.com - Menyelam, snorkeling, berenang adalah beberapa kegiatan andalan saat mengunjungi kawasan cantik Taman Nasional Kepulauan Togean, tak terkecuali saat datang ke pulau yang satu ini, Pulau Malenge.

Pulau Malenge, dapat saja menjadi salah satu pulau favorit Anda di antara puluhan pulau yang tercakup dalam kompleks wisata bahari andalan Sulawesi Tengah di Togean.

Pulau Malenge sebenarnya meliputi dua bagian pulau, yaitu Pulau Papan yang dihuni suku Bajoe dan Pulau Kadoda yang berupa cottage meliputi 8 kamar. Kedua pulau tersebut dihubungkan jembatan kayu panjang yang memukau sejauh 1.800 meter.

Pastikan Anda membidikkan kamera ke arahnya untuk menangkap moment saat anak-anak sekolah berjalan melintasinya secara berkelompok. Obyek unik ini juga sangat sempurna apabila Anda foto dari atas bukit di Pulau Papan.

Selain memiliki gugusan pantai yang indah dan pemandangan alam yang memesona, Pulau Malenge terbilang unik dengan kondisi alamnya yang masih diliputi hutan tropis nan rimbun. Kehidupan masyarakat suku Bajoe dengan kederhanaan dan keterikatan mereka dengan laut adalah hal menarik untuk diamati.

Pulau Malenge merupakan satu dari 6 pulau terbesar yang terletak di sebelah utara kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean. Secara administratif, pulau seluas sekitar 12,21 km2 ini masuk dalam wilayah Kecamatan Walea, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah.

Berkeliling

Untuk mencapai Pulau Malenge dan mengitari kawasan wisata bahari lainnya yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean, Anda dapat menyewa kapal. Semakin banyak orang akan semakin murah mengingat biaya sewa yang bisa dibagi.

Tak jauh dari Pulau Malenge, terdapat sebuah destinasi wisata bernama Pulau Angkaio. Dalam bahasa daerah setempat, nama pulau tersebut berarti “Pulau Kepiting Kenari”. Nama ini rupanya disesuaikan dengan daya tarik utama pulau ini, yaitu mengamati kehidupan kepiting kenari yang merupakan salah satu hewan endemik di Sulawesi Tengah.

Pulau Kadidiri disebut-sebut sebagai tujuan wisata utama di kawasan Kepulauan Togean. Keindahan alam pesisir dan bawah lautnya yang bebas polusi dan eksotis menjadikannya berhak menyandang gelar tersebut. Pulau terpencil dan tak berpenghuni ini berjarak sekira 30 menit perjalanan dengan kapal dari Wakai. Terdapat 3 penginapan saja di pulau cantik ini; kebutuhan akan alat snorkeling dan diving dapat disewa di penginapan tersebut.

Sekitar 30 menit dari Kadidiri, terdapat sebuah pulau yang juga cantik dan layak disinggahi yaitu Pulau Pangempa. Di pulau ini hanya terdapat sebuah penginapan bernama Fadhila Cottage. Terdapat sebuah desa kecil di pulau ini bernama Desa Katupat. Di garis pantainya terdapat banyak pohon kelapa yang menambah sejuk dan indah suasana. Buahnya dapat pula Anda nikmati sebagai pelepas dahaga.

Poya Lisa adalah pulau kecil lainnya yang tak kalah pesonanya dengan pulau-pulau lain. Pulau terpencil nan eksotis serta jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota ini dapat saja menjadi sebuah tempat liburan dan relaksasi yang sempurna. Belum lagi ditambah keramahan pengelola 4 buah cottage di pulau tak berpenghuni ini yang akan pula menjadi kenangan yang menghangatkan hati.

Makanan khas laut yang disajikan oleh pengelola cottage pun sudah menjadi buah bibir di kalangan wisatawan karena rasanya yang memanjakan lidah. Dari Pulau Kadidiri, perjalanan menuju Poya Lisa adalah sekira 2 jam atau dapat ditempuh sekira 10 menit menggunakan kapal motor dari Bomba.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com