Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI Akan Mengawal Konsumen Batavia Air

Kompas.com - 01/02/2013, 22:28 WIB
Adrian Fajriansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) akan mengupayakan PT Batavia Metro melakukan kasasi ke Mahkamah Agung. Upaya dilakukan untuk membatalkan putusan pailit dan juga mengajukan usulan perdamaian antara Batavia Air dan penggugat pemohon pailit, Lease Finance Corporation.

Hal itu dilakukan YLKI untuk melindungi hak dari para konsumen yang menjadi korban dari kasus pailit tersebut.

Demikian ungkap Ketua Pengurus YLKI Sudaryatmo dalam acara konferensi pers bertema "Nasib Konsumen Batavia Pasca-Putusan Pailit", di Jakarta, Jumat (1/2/2013).

"Jika pihak Batavia Air memikirkan nasib para konsumen, mereka pasti akan bersedia melakukan usulan kasasi dan perdamaian itu," ujar Sudaryatmo.

Menurut Sudaryatmo, selama putusan pailit PT Metro Batavia, melalui Putusan Nomor 77/Pailit/2012/PN.Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2013), belum memiliki kekuatan hukum tetap, proses kasasi dan perdamaian masih bisa dilakukan.

Sudaryatmo menjelaskan alasan mendorong Batavia Air melakukan pembatalan putusan pailit melalui kasasi karena perusahaan tersebut bergerak di bidang layanan publik, yang dalam memutuskan pailit harus mementingkan kepentingan masyarakat luas, khususnya konsumen pemegang tiket.

Adapun proses perdamaian bisa dilakukan dengan meminta pemegang saham Batavia Air untuk menambah modal, khususnya untuk menyelesaikan kewajiban kepada ILFC. "Hal itu dilakukan agar Batavia Air bisa eksis dan beroperasi kembali sehingga nasib konsumen pemegang tiket bisa diselamatkan," katanya.

Sudaryatmo mengungkapkan, tidak ada alasan untuk Batavia Air menghentikan operasinya secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan kepada para konsumennya, terutama yang telah memegang tiket. Seharusnya, mereka tetap beroperasi karena masih memiliki sekitar 16 pesawat, sedangkan syarat sebuah maskapai untuk bisa menjalankan bisnisnya hanya butuh 5 pesawat.

"Kalau beriktikad baik, mereka harus menyelesaikan dulu proses pengantaran para konsumen yang telah memiliki tiket," ujar Sudaryatmo.

Namun, jika keputusan pailit Batavia Air sudah ditetapkan secara hukum, proses kasasi tidak bisa diupayakan lagi. "Jika kondisi tersebut terjadi, itu adalah mimpi buruk bagi para konsumen pemegang tiket," ungkap Sudaryatmo.

Sudaryatmo mengimbau, jika situasi terburuk itu terjadi, yang harus dilakukan para konsumen pemegang tiket ialah mendaftarkan dirinya kepada para kurator yang telah ditunjuk untuk menyelesaikan kasus pailit Batavia Air.

"Jika tidak mendaftarkan diri, hak dari para konsumen pemegang tiket akan dinyatakan hangus atau tidak akan digantikan," tuturnya.

Pihak YLKI siap untuk memfasilitasi proses pendaftaran para konsumen pemegang tiket itu.

"Para kurator belum tentu memiliki cabangnya di seluruh Indonesia, khususnya tempat beradanya para konsumen pemegang tiket, maka kami mengimbau para konsumen untuk mendatangi cabang YLKI di tempatnya masing-masing, kami siap membantu," kata Sudaryatmo.

Sudaryatmo mengatakan, para konsumen harus bersabar karena proses penyelesaian kepailitan ini adalah proses yang rumit dan panjang. Hal itu karena kasus pailit itu berhubungan dengan pelayanan jasa, yaitu airlines, yang berhubungan dengan masyarakat luas.  

"Dalam kasus-kasus sebelumnya, diganti rugi sebesar 50 persen dari dana awal pembelian tiket pun sudah cukup bagus untuk para konsumen," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com