Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Bali Keluhkan Hotel Terapkan Tarif Murah

Kompas.com - 02/02/2013, 20:27 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mengeluhkan cukup banyak hotel di Bali yang menerapkan tarif murah dibandingkan kesepakatan harga yang diperoleh biro perjalanan wisata. "Kami kecewa dengan maraknya hotel baru yang berbudget murah sehingga menerapkan tarif di bawah kesepakatan diperoleh biro perjalanan wisata," kata Ketua DPD Asita Provinsi Bali, Ketut Ardana di Denpasar, Sabtu (2/2/2013).

Hal itu tentu saja akan merugikan pihak biro perjalanan karena mereka pun menjual kamar hotel dalam paket tur wisata yang ditawarkan.

Menurut Ardana, harga yang ditawarkan di bawah kesepakatan tentu sangat tidak sehat dalam persaingan bisnis pariwisata. "Kami pun pernah menemukan hotel yang ikutan menjual paket tur, padahal sudah jelas hanya biro perjalanan wisata saja berhak melakukan hal tersebut," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Harian DPD Asita Provinsi Bali, Dwi Nurdayati meminta pemerintah mengeluarkan peraturan untuk menertibkan tarif hotel yang dinilai persaingannya sudah tidak sehat. "Misalkan, untuk salah satu kawasan tarif hotel tidak boleh di bawah ketentuan regulasi itu. Kebijakan tersebut diperlukan guna menciptakan iklim usaha sehat sehingga tak terjadi lagi gesekan," katanya.

Menurut Dwi, pemerintah harus menyertakan para pelaku industri pariwisata sebelum merumuskan kebijakan tersebut supaya semuanya merasa diuntungkan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, perang tarif hotel dan tujuan wisata antarnegara harus diselesaikan bersama secara bijak sebelum kualitas sektor pariwisata diklaim menurun.

"Perang tarif hotel terjadi karena adanya kelebihan kamar dengan segmentasi yang sama. Kondisi itu sudah cukup lama terjadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com