Tour de Singkarak Gairahkan Pariwisata Sumbar

JAKARTA, KOMPAS.com - Tour de Singkarak (TdS), ajang balap sepeda internasional, dipandang mampu mengembangkan pariwisata Sumatera Barat.

"Dari segi hotel, kita bisa lihat terjadi peningkatan okupansi. Tahun 2011 sebesar 48,55 persen. Tahun 2012 meningkat jadi 49,75 persen," ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, saat jumpa pers mengenai Tour de Singkarak 2013 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga mengalami peningkatan. Sebagai perbandingan di tahun 2011, jumlah wisman ke Indonesia naik 9,2 persen. Sementara jumlah wisman yang langsung melalui Bandara Internasional Minangkabau naik 11,3 persen.

Hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan kunjungan wisman yang langsung datang melalui Bandara Internasional Minangkabau lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional. Sementara itu, jumlah tamu yang menginap di akomodasi komersial di Sumatera Barat mengalami peningkatan 12,4 persen di tahun 2011 dibanding tahun sebelumnya.

Angka ini menunjukkan peningkatan pesat, mengingat di tahun 2009 beberapa hotel berbintang di Padang runtuh akibat bencana alam gempa. Di Bukittinggi sebagai titik start TdS 2013, terjadi pertambahan hotel berbintang.

"Hotel berbintang sekarang bertambah. Tadinya hotel berbintang hanya dua, sekarang ada empat," tutur Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, dalam kesempatan yang sama.

TdS 2013 akan digelar pada 2-9 Juni 2013 di Sumatera Barat. Ajang balap sepeda internasional yang tahun ini memasuki kali kelima itu melibatkan 16 kabupaten dan kota. TdS diikuti atlet sepeda dari berbagai negara di dunia.