Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Perlu Tingkatkan Kualitas SDM Desa Wisata

Kompas.com - 10/02/2013, 16:22 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan untuk mendukung pengembangan desa wisata perlu ditingkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Jangan diklaim suatu daerah menjadi desa wisata tetapi habis itu tidak diatur pergerakan masyarakatnya," katanya di Denpasar, Sabtu (9/2/2013).

Menurut Subhiksu, desa wisata bukanlah sesuatu yang statis jika ingin mampu bersaing menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, perlu ada pengembangan SDM dan pelatihan intensif.

"Selama ini desa wisata yang ada sudah bagus. Namun harus diingat dalam mengembangkan suatu daerah menjadi desa wisata jangan hanya mengangkat sisi alam dan budayanya. Kesiapan masyarakat tidak dapat dipandang sebelah mata," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Bali sudah membuat lokakarya dan bimbingan teknis sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM di desa wisata. Bimbingan itu tidak hanya diberikan oleh Dinas Pariwisata, melainkan kolaborasi dengan sektor UMKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

"Lokakarya yang kami siapkan, untuk satu tahun dijadwalkan sekitar tiga desa wisata di kabupaten yang paling berpotensi," kata Subhiksu.

Direktur Eksekutif Bali Hotel Association (BHA), Djinaldi Gosana sebelumnya mengatakan pihaknya saat ini terus membina dan membantu desa-desa wisata di Pulau Dewata agar dapat menggarap pasar wisatawan lanjut usia.

BHA bekerja sama dengan Bank Indonesia akan mengembangkan wisata lansia pada tujuh desa yang tersebar di Provinsi Bali.

Ketujuh desa wisata yang disiapkan untuk menyambut wisatawan maupun wisatawan lansia adalah Desa Pinge di Tabanan, Blimbingsari di Jembrana, Bedahulu di Gianyar, Penglipuran di Bangli, Pancasari di Buleleng, Budakeling dan Jasri di Karangasem.

"Tidak hanya tujuh desa wisata yang dikembangkan, masih banyak desa wisata di luar itu yang bisa dikembangkan, tetapi tentu perlu waktu," kata Djinaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com