Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyenangkan! Permainan Tradisional Bugis-Makassar

Kompas.com - 16/02/2013, 12:26 WIB

KOMPAS.com - Makassar punya segudang permainan tradisional. Di Sanggar Kesenian Batara Gowa, pembawa acara Kampung Main di Kompas TV, Ramon Y Tungka, menjajal beberapa di antaranya. Berikut penjelasan detil tiap permainannya.

1. Gandrang Bulo

Aslinya, Gandrang Bulo adalah sebuah tarian yang memiliki beberapa permainan di dalamnya. Ada permainan buwang-buwang passapu atau takanja-kanjarang, dan biko-biko.

Dalam Gandrang Bulo, para pemain yang menari jenaka saling melempar passapu (ikat kepala segitiga khas Bugis-Makassar) dan lawan yang lain berusaha merebut. Bila pemain lawan gagal merebut passapu, maka ia harus berperan menjadi kuda.

Permainan biko-biko yakni meniru gerak layaknya kelelawar, atau biko-biko dalam bahasa setempat.  Para pemain akan mengenakan sarung pada kepala hingga menutupi seluruh bagian kepala kecuali mata.

“Kalau dilihat sepintas, Gandrang Bulo ini mirip tarian jenaka. Padahal, pada saat diciptakan, sebenarnya tarian ini adalah bentuk sindiran terhadap penjajah Belanda. Contohnya saat pemain berlaku seperti seekor monyet yang saling mengejek,” terang Muhammad Andi Redo, Direktur Eksekutif Yayasan Kesenian Batara Gowa.

2. Mappadendang

Ini permainan irama alu dan lesung. Para pemainnya saling bergantian menumbukkan alu pada sebuah lesung hingga tercipta irama yang apik, menarik dan harmonis. Para pemainnya juga bernyanyi mengucap rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Irama dan nada yang rancak, membuat para pemainnya kian bersemangat.

3. Maggale

Permainan ini menggunakan tempurung kelapa yang dibelah dua dan dilubangi bagian tengahnya. Lubang ini kemudian diikat dengan seutas tambang tebal sepanjang sekira satu setengah meter.

Para pemainnya menggunakan tempurung kelapa bertali ini sebagai alas kaki saat berlomba berlari. Caranya, tambang dijepit di antara ibu jari kaki dan jari telunjuk kaki.

Siapa yang paling dulu mencapai garis finish, dialah pemenangnya. Pemain yang kalah, harus rela menggendong pemain yang menang.

4. Bu’uh Rawe

Permainan ini mirip dengan sepak bola. Ada gawang di kedua ujungnya. Bedanya, pada Bu’uh Rawe, ukuran gawangnya mini, dengan panjang hanya satu meter dan tinggi setengah meter.

Sebelum bermain, diadakan undian terlebih dahulu untuk menentukan tim yang akan menendang bola terlebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com