KOMPAS.com - Banyak orang pasti kenal museum, tetapi belum tentu orang mau mendatangi museum. Apalagi jika mengunjungi museum pada malam hari. Ada anggapan karena museum berisi benda-benda tua, museum jadi terkesan angker.
Padahal, kini banyak museum yang telah mengalami pemugaran sehingga bangunannya tak lagi terlihat menyeramkan, justru terlihat antik. Koleksinya pun jadi lebih terawat.
Seperti Museum Bank Indonesia yang berada di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Museum ini merupakan salah satu museum modern yang ada di Indonesia. Selain banyak tersimpan peralatan-peralatan canggih pada zamannya, tata letak koleksi museum pun dibuat menarik.
Beberapa waktu lalu, Kompas.com mengikuti tur keliling museum bersama Komunitas Historia Indonesia (KHI) yang bekerjasama dengan Museum Bank Indonesia. Uniknya, tur yang dilakukan kali ini bukan tur biasa, melainkan sebuah tur yang berlangsung malam hari.
Tur malam bertajuk "Night at The Museum" diikuti oleh lebih dari seratus peserta. Menurut Asep Kambali, pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI), tujuannya adalah mengedukasi masyarakat bahwa kesan angker yang lekat dengan museum tidaklah benar. Bahkan, saat dikunjungi pada malam hari pun ternyata bisa menjadi salah satu wisata yang seru.
"Nanti bisa dilihat nggak ada hantu malam-malam di museum," ujar Asep dalam sambutannya sesaat sebelum tur dimulai.
Museum Bank Indonesia mulanya adalah The Djavasche Bank yang merupakan cikal bakal Bank Indonesia sebelum dipindahkan ke kawasan Thamrin, Jakarta. Pada masanya, segala aktivitas perbankan terjadi di sini.
Tur museum dimulai dari lobby utama yang terdapat ruangan kasir. Ruangan kasir disekat-sekat dengan teralis besi. Menurut Iis, pemandu wisata dalam tur, adanya teralis besi tersebut karena alasan keamanan. Karena saat masih menjadi bank aktif, setiap harinya bank selalu ramai.
Setelah menengok ruangan kasir, bagian selanjutnya adalah ruangan sejarah. Di ruangan sejarah ini ditampilkan sejarah Indonesia mulai dari masa Hindia Belanda hingga masa Presiden Sukarno-Suharto.
Ada patung-patung yang menggambarkan pada masa perang serta pakaian pejuang Indonesia dan seragam tentara Jepang dan Belanda. Karena ini adalah museum bank, maka ditampilkan segala hal yang berhubungan dengan bank termasuk uang. Pengunjung bisa mengetahui mulai dari penciptaan uang, sirkulasi, peredaran, hingga penghancuran.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan